Tribun Kaltim Hari Ini
Edi Damansyah Bersila di Keramba, Ungkap Alasan Gandeng Rendi Solihin Lagi di Pilkada Kukar 2024
Pembicaraan diawali mengenai perjalanan kepemimpinan Edi dan wakilnya, Rendi Solihin.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Kamis (14/1) sore, Calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, berkenan menerima awak Tribun Kaltim dalam suasana takbiasa namun santai, yakni di sebuah keramba ikan air tawar di pinggiran Kota Tenggarong.
Edi Damansyah duduk bersila dengan pakaian kasual dan berpeci hitam.
Cabup Kutai Kartanegara nomor urut 1 yang dikenal luas sebagai petahana dengan segudang pengalaman di dunia pemerintahan itu asyik berbicnang dengan Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim Ibnu Taufik Jr.
Pembicaraan diawali mengenai perjalanan kepemimpinan Edi dan wakilnya, Rendi Solihin.
Baca juga: Isran Noor Tetap Gandeng Hadi Mulyadi Maju di Pilkada Kaltim 2024 karena Chemistry
Sambil menikmati angin sore yang menyegarkan, Edi mengungkapkan alasan mengapa ia kembali memilih Rendi sebagai Calon Wakil Bupati dalam Pilkada Kukar 2024.
“Memilih Rendi bukanlah keputusan yang tergesa-gesa. Saya sudah melihat potensi besar dalam dirinya.
Meski usianya lebih muda, semangat dan tekadnya untuk membawa perubahan bagi Kukar sangat luar
biasa. Itu justru menjadi kekuatan bagi kami berdua," kata Edi.

Meski mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, Edi menilai bahwa perbedaan tersebut justru
memperkaya perjalanan mereka dalam menjalankan pemerintahan.
Rendi, yang mulai terjun ke dunia politik, mampu beradaptasi dengan cepat meski tantangan birokrasi yang dihadapi tidaklah mudah.
“Saya sering mengingatkan Rendi untuk banyak belajar. Dunia pemerintahan itu rumit, dan saya ingin dia
berkembang dengan baik. Tapi jangan terburu-buru, semuanya ada waktunya,” tambah Edi dengan nada
bijak, memberikan petuah untuk calon wakilnya yang lebih muda.
Keberhasilan keduanya terletak pada satu hal yang paling penting menurut Edi, komunikasi yang terbuka
dan koordinasi yang baik.
Meskipun ada perbedaan pendapat dalam beberapa hal, tujuan mereka tetap sama, yakni membangun dan memajukan Kukar.
“Kami selalu berbicara, selalu berdiskusi dengan kepala dingin. Tidak ada masalah yang tidak bisa kami selesaikan,” ujar Edi.
Namun, seperti halnya kepemimpinan di daerah manapun, perjalanan mereka tidak selalu mulus.
Tantangan dan tekanan datang silih berganti. Meski begitu, Edi yakin bahwa hubungan mereka tetap kokoh.
"Kami saling menjaga frekuensi yang sama. Ketika perbedaan pendapat datang, kami fokus pada kepentingan rakyat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.