Pilkada Bontang 2024

Debat Kedua Pilkada Bontang 2024 Digelar Rabu 20 November di Samarinda, Ini Temanya

KPU Bontang akan menggelar debat kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, di Samarinda, Rabu 20 November 2024

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
DOK TRIBUNKALTIM.CO
Kantor KPU Bontang di Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang akan menggelar debat kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, di Samarinda, Rabu 20 November 2024 mendatang dengan tema "Pembangunan Menuju Kawasan Industri Ideal, dalam Mewujudkan Bontang Sentosa,".

Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Bontang, Hamzah, menjelaskan debat kedua ini akan menitikberatkan pembahasan pada aspek-aspek krusial pembangunan berkelanjutan di kota Bontang. 

Dengan empat subtema utama yang akan dibahas selama debat berlangsung.

Baca juga: Cegah Kekerasan Seksual di Bontang, Irfan Tekankan Pentingnya Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

“Subtema meliputi pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis ekonomi hijau dan investasi, pembangunan kawasan ramah disabilitas dan perlindungan anak, daya dukung lingkungan serta sanitasi kesehatan lingkungan, dan kawasan industri hijau berbasis kelautan, pariwisata, serta ekonomi kreatif yang inklusif dan berkeadilan,” ujar Hamzah, Minggu (17/11/2024).

Teknis Pelaksanaan Debat

Hamzah menambahkan bahwa format debat akan tetap terdiri dari enam segmen. 

Segmen pertama akan diisi oleh pemaparan materi dari masing-masing paslon, dilanjutkan dengan segmen kedua dan ketiga di mana para paslon akan menjawab pertanyaan dari panelis. 

Pada segmen keempat dan kelima, antar pasangan calon akan diberi kesempatan untuk saling bertanya, sehingga memberikan ruang bagi para kandidat untuk berdebat secara langsung. 

Debat akan ditutup dengan pernyataan akhir dari setiap pasangan calon di segmen keenam.

“Perubahan hanya terjadi pada panelis dan durasi debat yang lebih singkat dibandingkan sebelumnya. Panelis dipilih dari kalangan profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat, termasuk empat profesor. Namun, nama-nama panelis belum dapat kami publikasikan,” jelas Hamzah.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved