Debat Pilkada Mahulu 2024, Investor vs Masyarakat Adat, Komitmen Bulan-Fathra dan Owena-Stanislaus

TRIBUNKALTIM.CO - Debat kedua Pilkada Mahulu 2024 antara ketiga paslon Avun-Juan vs Bulan-Fathra vs Owena-Stanislaus digelar hari ini, Minggu (17/11/2024).

Komitmen paslon nomor urut 2 Bulan-Fathra dan 03 Owena-Stanislaus terhadap nilai-nilai dan masyarakat adat tergambar di debat Pilkada Mahulu 2024.

Kedua paslon di Pilkada Mahulu 2024, Bulan-Fathra dan Owena-Stanislaus membeber komitmen apabila terjadi persoalan antara investor dan masyarakat adat.

Di sesi tanya jawab debat Pilkada Mahulu 2024, paslon 03 Owena-Stanislaus bertanya kepada paslon 02, Bulan-Fathra terkait investor dan masyarakat adat.

Baca juga: Debat Pilkada Mahulu 2024, Ditanya 03 soal Seni Budaya dan Anak Muda, Avun Beber Grup Sape Rintisan

"Banyak nilai yang ada di Mahakam Ulu yang berpotensi terganggu oleh proyek pembangunan, jika Anda terpaksa memilih antara melanjutkan pembangunan yang menguntungkan ekonomi atau melindungi nilai adat pilihan mana yang akan Anda ambil?

Kemudian bagaimana Anda akan mengkomunikasikan kepada masyarakat dan investor, jika Anda memilih untuk menghentikan proyek demi menjaga adat dan budaya. Terima kasih," kata cabup 03, Owena Mayang Shari Belawan.

Pertanyaan paslon 03, Owena-Stanislaus ini kemudian dijawab paslon 02, Bulan-Fathra. 

Cawabup 02, Artya Fathra Marthin mengatakan, "Pertama-tama yang kami utamakan adalah untuk kesejahteraan masyarakat Mahakam Ulu.

Apabila terjadi masalah seperti yang disampaikan oleh pertanyaan dari paslon nomor urut 3 yang kami akan lakukan agar cari solusi bekerja sama bermusyawarah dengan semua pihak yang terkait baik dari pemerintah, dewan, aparat penegak hukum dan paling utama dengan masyarakat adat dan tokoh-tokoh adat. 

Oleh karena itu kami yakin sekali seberat apapun masalah yang dihadapi kalau tujuan kami adalah kesejahteraan masyarakat dan program-program masyarakat kita akan menemukan solusinya 

Baca juga: Debat Pilkada Mahulu 2024, Momen Novita Bulan Cecar Paslon Nomor Urut 3 Soal Desa di Perbatasan

Cabup 02, Novita Bulan menambahkan, "Kami paslon nomor urut 2 menempatkan pelestarian budaya dan adat istiadat sebagai prioritas utama. Karena itu adalah identitas utama dan yang paling kuat dalam membangun masyarakat khususnya di kabupaten Mahakam Ulu.

Kami percaya bahwa pembangunan tidak boleh mengorbankan identitas budaya melainkan harus memperkuatnya sehingga sudah disampaikan oleh Pak Fathra bahwa apapun kondisi pembangunan apapun yang ingin kamu lakukan untuk kesejahteraan masyarakat apabila berbenturan dengan adat istiadat maka yang harus dilaksanakan adalah harus mencapai musyawarah untuk mufakat sehingga pembangunan itu tidak boleh mengorbankan salah satu pihak

Selanjutnya, merespons jawaban Bulan-Fathra, Cawabup 03, Stanisluas Liah mengatakan, "Terima kasih kami setuju dengan dengan pendapat dari paslon nomor 02 bahwa memang adat adalah nomor 1 karena memang masyarakat Mahakam Ulu memang adat adalah tuan rumah di tanahnya sendiri. 

Untuk itu semua kegiatan investor yang masuk baik infrastruktur maupun kegiatan-kegiatan SDA dan sebagainya tentu mengutamakan bagaimana peranan diskusi musyawarah dari tingkat adat untuk melihat bagaimana perkembangan yang masuk itu.

Baca juga: Debat Pilkada Mahulu 2024, Strategi Owena-Stanislaus dalam Mengembangkan Talenta UMKM

Oleh karena itu kami akan mengadakan Paktang Urip itu di Bahau, kalau di Oheng itu Betikun Urip.