Berita Pemkab PPU

Pemkab PPU Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersiap menghadapi bencana hidrometeorologi

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin saat mengecek kesiapan personil dan peralatan, dalam rangka kesiapsiagaan hadapi bencana hidrometeorologi.TRIBUNKALTIM.CO/HO/HUMAS PEMKAB PPU 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersiap menghadapi bencana hidrometeorologi.

Hal itu setelah pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU menggelar apel kesiapsiagaan, beberapa waktu lalu.

Kesiapan dinas terkait, mulai dari ketersediaan peralatan yang memadai, hingga sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.

"Keterlibatan seluruh pihak baik itu pemerintah daerah, swasta dan stakeholders lainnya dalam penanggulangan bencana harus dipastikan siap, baik itu secara personil maupun secara peralatan," ungkap Penjabat (Pj) Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin, Minggu (17/11/2024).

Ia menjelaskan bahwa, prediksi hidrometeorologi terjadi pada akhir 2024 hingga awal 2025 mendatang.

Yang mana pada rentan waktu tersebut, terjadi fenomena yang berkaitan dengan cuaca, iklim, dan interaksi antara atmosfer dengan air. 

Baca juga: Pj Bupati PPU Zainal Arifin Pastikan akan Kolaborasi dengan Bawaslu Cegah Pelanggaran Pilkada

Baca juga: Pj Bupati PPU Zainal Arifin Naik Vespa Listrik ke IKN, Dukung Ekosistem Kendaraan Ramah Lingkungan

Adapun beberapa contoh dari bencana hidrometeorologi yang sering terjadi yaitu banjir, tanah longsor, kekeringan, dan angin puting beliung. 

Semua bencana ini mengandung potensi bahaya yang sangat besar, dan seringkali menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Pemerintah daerah kata dia, membangun kesiapsiagaan dengan sistem penanggulangan bencana yang terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh untuk menuju kabupaten tangguh bencana.

"Bencana ini, meskipun seringkali tidak dapat diprediksi dengan tepat, dampaknya bisa sangat merusak dan mengancam keselamatan jiwa, harta benda, serta kelangsungan hidup masyarakat," jelasnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat, agar meningkatkan pemahaman dan kesadaran, akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya bencana hidrometeorologi.

Baca juga: Pj Bupati PPU Minta Diskominfo Terdepan Sampaikan Informasi Keberhasilan SKPD ke Masyarakat 

Banyak faktor yang berperan sebagai pemicu terjadinya bencana ini. Seperti perubahan iklim global yang semakin mempengaruhi pola cuaca, pemanasan global menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana hidrometeorologi. 

“Kita perlu beradaptasi dengan kondisi ini, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada serta terus memperhatikan segala perubahan cuaca, iklim dan alam sekitar kita dalam meminimalisir terjadinya bencana," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved