Janji dan Mimpi Fahmi Fadli, Calon Bupati Paser 2024, Tuntaskan Jembatan, Jalan, dan Air Bersih

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Calon Bupati Paser Fahmi Fadli menggandeng Ikhwan Antasari sebagai calon wakilnya dalam kontestasi Pilkada Paser 2024.

Pasangan ini diusung oleh PKB, Golkar, NasDem, Gerindra, serta partai pendukung non-parlemen seperti PAN, Hanura, PKS, dan Perindo. 

Pasangan ini mendapat nomor urut 1 di Pilkada Paser 2024.

Sebagai calon petahana yang menjabat Bupati Paser periode 2020-2024, Fahmi Fadli ingin menuntaskan apa yang sudah menjadi program pembangunannya di periode pertama.

"Artinya, apa yang kami susun, apa yang kami jalankan melalui visi misi Paser MAS itu ada yang belum tuntas, ada yang belum selesai karena hanya empat tahun. Oleh karena itu, kami maju lagi ingin menuntaskan apa-apa yang belum kami kerjakan di periode pertama itu," katanya.

Jika ia dan Ikhwan Antasari diberi amanah, pembangunan infrastruktur dan air bersih tetap menjadi prioritas.

"Kami tetap berprioritas pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, air bersih yang merupakan pondasi dasar pembangunan Kabupaten Paser dan membawa dampak yang luas ke sektor-sektor bidang lainnya," kata pria yang berlatar belakang dokter ini. 

Baca juga: Tim Pemenangan Fahmi-Ikhwan Jabarkan Konsep Pembangunan di 11 Program Prioritas Paser Tuntas 

Lantas, apa saja program Fahmi Fadli jika ditakdirkan sebagai Bupati Paser untuk periode keduanya?

Simak petikan wawancara eksklusifnya bersama Tribun Kaltim.

Ceritakan latar belakang Anda hingga bisa seperti sekarang? 

Sebelum seperti sekarang, saya dulunya dokter di RSUD Panglima Sebaya Paser, kurang lebih 2,5 tahun sebagai PNS.

Setelah itu memutuskan keluar dari PNS, kemudian terjun di dunia politik menjadi anggota DPRD Paser dua periode (2009-2014 dan 2019-2024).  

Cuma pada tahun 2019 saya mundur dari dewan untuk maju sebagai calon bupati Paser waktu itu, dan Alhamdulillah terpilih hingga menjabat sebagai Bupati Paser periode 2020-2024. 

Dari latar belakang dokter, mengapa tertarik ingin terjun dalam dunia politik? 

Dunia politik itu lebih luas daripada kesehatan yang lebih spesifik, kalau tidak salah, tapi kalau di bidang politik ini mencakup semua aspek kehidupan dan itu juga tidak terlepas bagian di dalamnya ada kesehatannya. 

Makanya saya berani beralih dari medis ke politik. Selain untuk memperluas wawasan, juga ingin mengetahui permasalahan yang ada di Kabupaten Paser, kemudian bagaimana penyelesaiannya.

Saya ingin berkontribusi, dalam artian ingin lebih banyak berbuat untuk masyarakat. 

Apa yang melatarbelakangi Anda kembali maju dalam kontestasi Pilkada 2024?

Seperti yang diketahui, dalam periode pertama ini kami tidak bisa maksimal, karena yang tadinya lima tahun lalu dipotong menjadi empat tahun saja, karena adanya Pilkada serentak ini.

Kemudian dalam menjalankan (pemerintahan) empat tahun itu, hanya maksimal dua tahun saja, karena 2021-2022 fokusnya menangani Covid-19 dan baru bisa melaksanakan program kegiatan di tahun 2023-2024. 

Baca juga: Debat Pilkada Paser 2024, Fahmi Fadli-Ikhwan Antasari Optimis Program Paser Tuntas Terlaksana

Artinya, apa yang kami susun, apa yang kami jalankan melalui visi misi Paser MAS itu ada yang belum tuntas, ada yang belum selesai karena hanya empat tahun.

Oleh karena itu, kami maju lagi ingin menuntaskan apa-apa yang belum kami kerjakan di periode pertama itu. 

Bagaimana support dari keluarga ketika Anda memutuskan kembali maju di Pilkada? 

Keluarga selalu mendukung. Artinya, keluarga juga ikut mendengar masukan-masukan dari masyarakat dan mendengar penilaian dari masyarakat, kinerja bagus.

Dengan melihat apa yang sudah dilakukan itu, keluarga pun ikut memberikan dukungannya. 

Sektor apa yang masih kurang dan ingin ditingkatkan jika menang di Pilkada 2024? 

Kami tetap berprioritas pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, air bersih yang merupakan pondasi dasar pembangunan Kabupaten Paser dan membawa dampak yang luas ke sektor-sektor bidang lainnya. 

Misalnya seperti pendidikan, kesehatan, pengangguran, kemiskinan, inflasi dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, kami ingin menuntaskan infrastruktur jalan dan jembatan itu, sehingga akses masyarakat, peningkatan ekonomi untuk distribusi barang dan jasa itu lebih baik lagi. 

Termasuk untuk peralihan ke sektor pertanian, karena Kabupaten Paser masih bergantung pada sektor batu bara? 

Iya, di dalam salah satu program prioritas kami adalah masalah pertanian.

Cuma, bagaimana kita mau membangun pertanian, sedangkan masalah infrastruktur kita ini belum siap. 

Artinya, setelah kita membangun pertanian dalam arti luas, pada saat pertanian itu menghasilkan, mengeluarkan hasil produksi dengan infrastruktur yang tidak baik tentunya akan menyusahkan petani karena harga pun nanti bisa tinggi juga.

Seperti yang saya bilang, infrastruktur nanti akan mempermudah jalur distribusi barang dan jasa, sehingga hasil-hasil pertanian bisa terangkut dengan mudah. 

Dari sektor itu, tentu kesejahteraan masyarakat juga akan berpengaruh karena salah satu keberhasilan pangan kita tidak terlepas dari pemerataan pembangunan yang ada di Kabupaten Paser. 

Apa mimpi-mimpi Anda jika nanti menang di Pilkada 2024? 

Cita-citanya bagaimana Kabupaten Paser ini sesuai dengan motto Olo Manin Aso Buen Siolondo (Hari Esok Lebih Baik dari Hari Ini). 

Kabupaten Paser tentunya akan lebih maju dan akan lebih terdepan, mana kala kesiapan infrastrukturnya sudah terpenuhi. 

Insya Allah kami akan bekerja maksimal seperti di periode pertama kami menjabat, dan Alhamdulillah dalam waktu dua tahun sudah membangun jalan sepanjang 394 kilometer, dari 1.005 kilometer jalan kabupaten. 

Insya Allah, kami akan tuntaskan minimal 80 persen untuk bisa terbangun.

Baca juga: Petahana Pecah Kongsi di Pilkada Paser 2024, Adu Kekuatan dan Strategi Fahmi-Ikhwan vs Masitah-Depa

Kalau jalan itu sudah terbangun, kami yakin masalah pertanian, pendidikan, kesehatan, pengangguran bisa teratasi.

Kita lihat di periode pertama ini saja, semua indikator permasalahan Paser itu turun semua, angka kemiskinan turun, angka pengangguran turun, pendapatan per kapita masyarakat naik, 
IPM naik, angka harapan hidup masyarakat naik.

Semua indikator menunjukkan kenaikan, termasuk birokrasi pemerintahan terkait reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan juga semua menunjukkan kenaikan atau trend positif. 

Artinya, apa yang sudah kami lakukan untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan sudah tepat kami laksanakan, dan kalau terpilih di periode kedua ini, kami yakin indikator-indikator tersebut akan turun termasuk angka kemiskinan dan pengangguran. 

Kami yakin, karena sebelum itu, apalagi ditambah wabah Covid-19, semuanya naik, angka pengangguran naik, kemiskinan naik, itu juga termasuk kemiskinan ekstrem, IPM turun dan lain sebagainya, tetapi setelah Covid-19 ditangani dengan benar melalui percepatan pembangunan infrastruktur itu lebih cepat turunnya. 

Demikian juga nanti di periode kedua apabila kami terpilih, kami akan melakukan hal yang sama, sehingga indikator-indikator permasalahan tentang pengangguran dan kemiskinan akan lebih jauh turunnya. 

Bagaimana dengan visi misi Anda untuk Kabupaten Paser ke depan? 

Kami membawa visi "Paser Tuntas", yaitu Kabupaten Paser yang Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil, dan Sejahtera. 

Penjabarannya, dimulai dari (T) Tangguh, terwujudnya kemampuan untuk beradaptasi menghadapi berbagai tantangan yang cepat, baik perubahan sosial, ekonomi, politik, tata kelola pemerintahan dan budaya tanpa mengurangi nilai-nilai kearifan lokal demi menjaga integritas masyarakat. 

(UN) Unggul, terwujudnya sumber daya manusia yang kompetitif, terampil dan menguasai teknologi informasi.

Sumber daya manusia yang produktif, sehat, mandiri, dinamis, kreatif dan inovatif.

Sumber daya manusia yang jujur, beretika dan mempunyai integritas sehingga dapat memenangkan persaingan. 

Baca juga: Profil Fahmi Fadli, Calon Petahana di Pilkada Paser 2024, Perbandingan Harta Kekayaan 2022 dan 2023

Lalu, (T) Transformatif, terwujudnya perubahan menuju kondisi yang lebih baik.

Perubahan arah dan strategi pembangunan untuk meningkatkan nilai tambah (value added) dan rantai nilai (value chain) dari potensi sumber daya alam prioritas seperti pertanian, perkebunan dan perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

(A) Adil, terwujudnya pemerataan pembangunan sesuai dengan pengembangan potensi daerah.

Penciptaan ruang pembangunan yang lebih adil bagi rakyat, pelayanan informasi publik yang berimbang dan transparan, perwujudan pembangunan tanpa diskriminasi, baik antar golongan maupun wilayah, sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati masyarakat. 

Dan (S) Sejahtera, terwujudnya laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, diiringi peningkatan pendapatan perkapita di semua lapisan, dengan laju inflasi yang terkendali, sehingga daya beli masyarakat tetap tinggi yang mendorong permintaan barang dan jasa dan pada gilirannya produksi meningkat dan memberikan multiplier pada penciptaan kesempatan kerja, berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan. 

Pengurangan kesenjangan pembangunan dan kemiskinan yang mengedepankan kearifan lokal, akan mendorong terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Baca juga: Pantun Fahmi Fadli-Ikhwan Antasari Tutup Debat Pilkada Paser 2024, Pastikan Paser Tuntas Pilihannya

Untuk misi kami, yaitu "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Berintegritas dan Adaptif".

Mewujudkan inovasi, iptek, ekonomi produktif berbasis sumber daya lokal.

Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, kreatif sejahtera, unggul dan berdaya saing didasari nilai-nilai keagamaan yang kuat.

Memantapkan ketahanan sosial budaya dengan memperkuat ketangguhan individu, keluarga, komunitas, masyarakat, pembangunan karakter dan lingkungan.

Pembangunan kewilayahan untuk meningkatkan pemerataan dan keadilan pembangunan. 

Apa saja yang akan menjadi program prioritas ketika terpilih nanti? 

Ada 11 yang menjadi program prioritas kami ketika terpilih nanti, yang juga berasal dari singkatan dari kata Paser Tuntas, yaitu:

1. (P) Pertanian yang meningkat, jalan berkualitas dan air terus mengalir.
2. (A) Ayo sekolah, kami akan memberikan beasiswa kepada 10 ribu siswa dan makanan bergizi gratis bagi siswa SD, kemudian juga akan memberikan penghargaan kepada guru.
3. (S) memberikan satu juta bibit ikan dan seribu sapi.
4. (E) Empati kepada warga kurang mampu, kami akan memberikan BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan.
5. (R) Rehabilitasi rumah warga kurang mampu, kami akan membangun sembilan ratus unit rumah tidak layak huni. 
6. (T) Terima Kasih kepada guru ngaji, marbot masjid, ibu hamil dan lansia. Kami akan memberikan insentif, dan juga bantuan.
7. (U) UMKM berdaya, kami akan memberikan pelatihan dan juga bantuan modal untuk UMKM. 
8. (N) Nanti anak desa harus cerdas dan sehat, kami akan memberikan kuliah gratis 1 dai, 1 bidan, 1 perawat di masing-masing 1 desa. Kemudian kami akan memberikan bantuan 25 juta pertahun kepada 105 Pusban dan insentif kepada kader posyandu sebanyak 3.000 kader posyandu. 
9. (T) Tunjangan kepada pemerintah desa dan BPD.
10. (A) anak muda mandiri dengan melakukan pelatihan wirausaha pemuda, pelatihan digital pemuda, bantuan modal usaha.
11. (S) Semua RT dapat bantuan, sebanyak 1.099 RT akan mendapat bantuan operasional dengan nilai Rp100 juta. 

Indonesia akan memasuki era Indonesia Emas di 2045, mimpi besar Anda terhadap Kabupaten Paser yang Anda pimpin nantinya ingin menjadi wilayah yang seperti apa?

Indonesia Emas itu capaiannya kemiskinan nol. Artinya, kita harus melakukan bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat dengan melakukan pengeluaran dan pendapatan per kapita masyarakat itu naik dengan memberikan peluang-peluang pekerjaan kepada masyarakat.  

Sehingga pada intinya dalam mewujudkan Indonesia Emas, kami ingin meningkatkan SDM, kemudian membuka peluang kerja agar angka pengnagguran turun dan yang jelas daya beli masyarakat meningkat.

(TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim)