Pilkada Mahulu 2024

Pelestarian Budaya dan Adat Lokal jadi Sorotan Debat Pilkada Mahulu 2024

Kegiatan debat kandidat ini menjadi panggung diskusi tentang pelestarian adat budaya Mahakam Ulu di Kalimantan Timur

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
HO/Tim Avun-Juan
Pasangan calon nomor urut 1, Yohanes Avun-Juan Jenau (PERMATA) saat memaparkan program unggulan mereka pada debat publik kedua KPU Mahulu. Paslon PERMATA berharap melalui program-program ini, generasi muda Mahakam Ulu tidak hanya mewarisi tradisi, tetapi juga merasa bangga akan kearifan lokal mereka. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kegiatan debat kandidat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah Mahakam Ulu atau Pilkada Mahulu 2024 digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mahulu di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (17/11/2024).

Kegiatan debat kandidat ini menjadi panggung diskusi tentang pelestarian adat budaya. 

Dalam debat kandidat Pilkada Mahulu 2024 bertema "Pembangunan Berkelanjutan," kali ini pasangan calon nomor urut 1, Yohanes Avun-Juan Jenau (PERMATA), memaparkan program unggulan mereka untuk melestarikan nilai-nilai sosial budaya Mahakam Ulu.  

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan pelestarian adat budaya di Mahulu melalui percepatan pengakuan masyarakat hukum adat,” kata calon Bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun. 

Baca juga: Debat Pilkada Mahulu 2024, Mayang-Stanislaus Gaungkan Inovasi Ekonomi dan Pemberdayaan UMKM

Ia menjelaskan, pengakuan ini akan memastikan masyarakat memiliki akses terhadap tanah adat dan sumber daya yang berkaitan dengan tradisi lokal.  

Selain itu, dia menekankan, pentingnya pengembangan kelembagaan adat. 

Kelembagaan ini harus berjalan di semua tingkatan, kampung, kecamatan, hingga kabupaten. 

Selama ini di tingkat kampung sudah ada, tapi kecamatan dan kabupaten masih perlu ditingkatkan.

Program pelestarian seni budaya juga menjadi fokus utama pasangan ini. 

Baca juga: KPU Sukses Gelar Debat Kedua Pilkada Mahulu 2024 di Hotel Grand Senyiur Balikpapan

Ia menyebut upaya mereka melalui grup Putra Sapeq Daerah. 

“Grup ini sudah terbentuk di 37 kampung, dan kami akan terus meningkatkan kualitas seni tari, musik, dan lagu daerah. Salah satu prioritas kami adalah Hudoq Pakayang di Long Pahangai dan Hudoq Laliq Pakan di Kampung Matalibaq,” ujarnya.  

Untuk mendukung para pelaku seni, Ia mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan berupa peralatan seni dan insentif. 

“Kami ingin generasi muda lebih terlibat dalam seni budaya," ujarnya.

"Dengan pembinaan ini, generasi penerus akan memahami nilai-nilai upacara adat seperti dayung, yang membutuhkan pelatihan khusus,” tambahnya.  

Calon Wakil Bupati Juan Jenau memperkuat komitmen tersebut dengan menyebut pentingnya kesinambungan pelestarian budaya. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved