Debat Pilkada Kutim 2024, Cawabup 02 Mahyunadi Gunakan Istilah Deplesi, Respons Kasmidi Bulang

TRIBUNKALTIM.CO - Debat kedua Pilkada Kutim 2024 hari ini, Selasa (19/11/2024) dua paslon Kasmidi Bulang-Kinsu dan Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi kembali beradu visi misi, program dan gagasan.

Istilah deplesi yang disebut cawabup 02, Mahyunadi di debat Pilkada Kutim 2024 membuat pertanyaan yang diajukan paslon 02 Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi dimaknai berbeda oleh paslon 01, Kasmidi Bulang-Kinsu.

Sayangnya, moderator debat Pilkada Kutim 2024 tidak menanyakan ulang ataupun meminta agar Mahyunadi memberikan penjelasan terkait istilah deplesi tersebut sebelum memberikan waktu kepada paslon 01, Kasmidi Bulang-Kinsu untuk menjawab.

Di sesi tanya jawab debat Pilkada Kutim 2024, cawabup 02, Mahyunadi bertanya, "Di Kutai Timur itu, masyarakat punya daya beli yang sangat cukup tinggi. Kita akan membahas subtema 1 infrastruktur dan pariwisata. Di Kutai Timur, masyarakat mempunyai daya beli yang cukup tinggi.

Baca juga: Debat Pilkada Kutim 2024, Mahyunadi dan Kasmidi Bulang Saling Sindir soal APBD hingga Parpol Koalisi

Namun demikian, masyarakat Kutai Timur terutama sangat mengharapkan ada deplesi yang ada di Kutai Timur. Saya ingin bertanya infrastruktur apa dan strategi apa yang Anda kembangkan dalam infrastruktur untuk menciptakan sebuah deplesi yang merata bagi masyarakat Kutai Timur. Terima kasih." 

Setelah Mahyunadi bertanya, moderator tidak menanyakan perihal istilah deplesi. Padahal sebelum sesi dimulai, moderator sudah mengingatkan tata tertib terkait penggunaan istilah. 

Moderator langsung meminta kepada paslon nomor urut 02, Kasmidi Bulang-Kinsu.

Cabup 01 Kasmidi Bulang menjawab, "Pertama ya kami dari KB-Kinsu itu tentunya strategi yang akan kami lakukan berkaitan dengan pengembangan pariwisata kita.

Kita melihat bahwa memang masih adanya daerah-daerah yang sampai hari ini yang masih ada perbedaan dan juga banyaknya fasilitas-fasilitas infrastruktur pariwisata kita yang belum terbangun.

Walaupun sebenarnya program ini sudah kita lakukan semenjak, saya masih menjadi wakil Bupati periode pertama. Kita pernah bermalam di goa, kita pernah bermalam di air terjun.

Kita pernah bermalam di daerah sungai, kita pernah bermalam di daerah pantai. Tentunya ini bagian daripada promosi wisata kita yang ada.

Selanjutnya tentunya yang tidak kalah penting bagaimana Pemerintah menghadirkan infrastruktur itu untuk supaya orang datang, orang hadir dan orang menikmati yang namanya fasilitas, yang namanya tempat pariwisata kita.

Tentunya Pemerintah juga harus komitmen bersama-sama yang sehingga perbandingan perbedaan ya daerah satu dengan daerah yang lain, terus  juga tidak ada perbedaan ya antara kecamatan A dengan kecamatan yang yang lain berkaitan dengan infrastruktur pariwisata kita.

Mungkin itu yang akan dilakukan. Bagaimana caranya? Intinya, bagaimana caranya semua fasilitas kita inventarisasi, selanjutnya kita berikan anggaran sehingga semua yang namanya lokasi pariwisata kita itu bisa terjamah oleh masyarakat dan bisa menghasilkan pergeseran dari jasa ya nanti akan menjadi jasa bagi para orang-orang yang ada di situ sehingga menghasilkan ekonomi bagi daerah itu."

Baca juga: Live Debat Kedua Pilkada Kutim 2024 Hari Ini, Kasmidi Bulang-Kinsu vs Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi

Cawabup 01, Kinsu sempat menambahkan di sisa waktu, "Terus kami juga menambah strategi pembangunan wisata yaitu perencanaan terus pemanfaatan dan kebijakan.