Berita Nasional Terkini

Terungkap CCTV Mahasiswa ITB Asal Kemayoran yang Tewas Jatuh dari Gedung Lantai 27

Seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknik Lingkungan, ditemukan tewas di halaman sebuah apartemen di Jatinangor

bbc
Ilustrasi - Seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknik Lingkungan, ditemukan tewas di halaman sebuah apartemen di Jatinangor 

Polisi telah mengecek CCTV juga, diketahui bahwa mahasiswa itu berjalan pada pukul 03.00 di koridor, naik ke lantai 9. 

"Hingga ke 27. Di lantai itu tidak terlihat lagi, kita masih tahap penyelidikan untuk motifnya," kata Kasatreskrim.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

Korban diduga mahasiswa ITB karena aparat kepolisian menemukan identitas serta kartu mahasiswa. 

Selain itu ditemukan juga kunci nomor 935 di dalam kantong celana korban.

"Kami hanya menemukan identitas dari korban seperti dompet sama kartu mahasiswa ITB," ujar Rogers pada Selasa (19/11/2024).

Dari hasil penyelidikan sementara polisi mahasiswa tersebut sudah tinggal di apartemen sejak bulan September 2024 seorang diri.

Korban diketahui menyewa kamar apartemen bukan atas nama dirinya melainkan orang tuanya yang kini tinggal di wilayah Kemayoran, Jakarta. 

Penjelasan ITB

Humas ITB Naomi mengatakan keluarga besar ITB mengucapkan berbelasungkawa atas berpulangnya salah satu mahasiswa dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 2024

"Kejadian ini meninggalkan duka cita yang mendalam bagi seluruh komunitas ITB," kata dia.

Menurut dia, ITB sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan manajemen apartemen, Jatinangor, Sumedang. 

Kini, jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Tim dari ITB turut hadir dalam proses pemeriksaan medis tersebut dan akan membantu serta mendampingi pihak berwenang dan keluarga selama proses penyelidikan," ujarnya.

ITB menghormati privasi keluarga mendiang dan tidak akan mengungkapkan detail peristiwa ini lebih lanjut tanpa persetujuan dari pihak keluarga dan pihak berwenang.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk media, untuk menjaga sensitivitas dalam membahas peristiwa ini demi menghormati keluarga mendiang," tambahnya. (*)

 

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved