Pilkada Balikpapan 2024
Debat Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad dan Sabani Adu Data Kemiskinan dan Predikat Kota Layak Huni
Debat publik ketiga calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan 2024 menyoroti isu-isu utama seperti kemiskinan
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
YouTube Tribun Kaltim Official
Debat calon Walikota Balikpapan 2024 membahas isu kemiskinan, investasi, dan hambatan pembangunan, dengan Rahmad Mas’ud menegaskan kemiskinan turun, sementara Sabani menekankan pentingnya investasi swasta. Syukri Wahid mengusulkan pencabutan Perda IMTN dan perbaikan birokrasi untuk menarik investasi.
Syukri beranggapan, lambatnya birokrasi perizinan dan masalah regulasi lokal seperti regulasi IMTN (Izin Memanfaatkan Tanah Negara) yang menghambat investasi.
“Ada beberapa tanah yang gagal dimanfaatkan karena masalah IMTN. Jika kami, Sabani-Syukri, terpilih, kami akan mencabut Perda IMTN itu,” janjinya.
Sementara itu, Rahmad menolak klaim bahwa Balikpapan tidak layak huni.
Ia bahkan meminta lawan politiknya untuk lebih akurat dalam menyampaikan data.
Dia menekankan, hasil musrembang adalah rencana pembangunan masyarakat, bukan sekadar pembangunan industri atau pabrik.
“Soal Balikpapan tidak layak huni, cek data dengan baik. Balikpapan diakui sebagai kota layak huni, baik nasional maupun internasional,” tegas Rahmad Masud. (*)
Berita Terkait
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.