Berita Viral
Fakta-fakta Viral Sopir Travel Bunuh dan Rudapaksa Jessica Sollu di Sulsel, Ditangkap di Kaltim
Berikut fakta-fakta sopir travel bunuh dan rudapaksa Jessica Sollu (23), kabur dan ditangkap di Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut fakta-fakta sopir travel bunuh dan rudapaksa Jessica Sollu (23), kabur dan ditangkap di Kalimantan Timur.
Adapun sopir travel yang tega merudapaksa dan menghabisi nyawa Jessica Sollu itu bernama Akmal alias Andi Gugun alias Sampe (26).
Setelahnya, jasad Jessica Sollu lalu dibuang di Jalan Trans Sulawesi, Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dan ditemukan pada Rabu (13/11/2024) lalu.
Berikut selengkapnya kronologi hingga pelaku ditangkap di Kalimantan Timur.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto Anshari Kena Tembak Kabag Ops
Kronologi Pembunuhan

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan mengungkap detik-detik pembunuhan wanita 23 tahun tersebut.
Pembunuhan bermula ketika tersangka menjemput korban di Palopo pada Selasa (12/11/2024) sekira pukul 18.30 Wita.
Saat itu, korban hendak menuju Morowali, Sulteng.
Dalam perjalanan menuju Morowali, hanya ada korban dan tersangka yang duduk berdampingan di kursi depan.
Setibanya di kawasan Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, korban tertidur.
Saat itulah, tersangka merasa tertarik dan mengajak korban berhubungan intim.
Bahkan, tersangka sempat mengiming-imingi korban dengan bayaran Rp200 ribu.
Namun, tawaran itu langsung ditolak oleh korban.
Geram ajakannya ditolak, tersangka terus memikirkan cara untuk menyalurkan nafsunya.
Hingga sesampainya di daerah Kayu Langi, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, sekira pukul 02.00 Wita tersangka berpura-pura turun dari kendaraan untuk buang air kecil.
Tersangka lantas membuka pintu mobil, menarik tubuh korban, menganiayanya lalu merudapaksa wanita 23 tahun tersebut.
"Korban lalu lari menuju mobil, dan duduk di aspal. Pelaku lalu mendatangi korban dan mencekik hingga korban meninggal dunia," ujar Irjen Pol Yudhiawan, dikutip dari Tribun-Timur.com, Rabu.
Baca juga: Fakta-fakta Tabrak Lari di Sleman Viral, Pelaku Hilang Konsentrasi Imbas Mesum Sambil Nyetir Mobil
Rampas Perhiasan Korban
Selain menganiaya, merudapaksa hingga mengakibatkan korban tewas, tersangka juga merampas barang berharga, di antaranya satu unit handphone, gelang, dan anting emas.
Kemudian ia membuang jasad korban begitu saja ke jurang.
Jasad korban kemudian ditemukan warga sekitar pada Rabu (13/11/2024) sekira pukul 07.00 Wita.
Korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dan mengalami luka lebam.
Tersangka Ditangkap
Seminggu berselang, Polres Luwu Timur berhasil menangkap tersangka di Kampung Timor, Kelurahan Badak baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Selasa (19/11/2024).
Penangkapan dilakukan Polres Luwu Timur, bekerja sama dengan Resmob Polda Sulsel.
Tersangka merupakan warga Dusun Tabbaja, Desa Tabbaja, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu.
Kapolda Sulsel mengatakan tersangka merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan di Sinjai.
Dijerat Pasal Berlapis
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.
Tersangka juga dijerat Pasal 356 Ayat (3) KUHP, tentang tindakan pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian.
Selain itu, ia juga disangkakan dengan pasal tindak kekerasan seksual dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
"Pelaku juga dijerat atas dugaan kekerasan seksual yang dilakukan terhadap korban. Ancaman hukumannya adalah penjara maksimal 12 tahun atau denda hingga Rp300 juta," ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan.
Lalu, pasal terakhir yang disangkakan adalah pasal tindak pidana penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun.
Kesaksian Ibu Korban
Ibu Jessica, Monika menceritakan momen terakhir putrinya sebelum tewas secara tragis di tangan sopir travel.
Menurut Monika, Jessica sempat dijemput 3 orang sopir travel pada Senin (11/11/2024).
"Dua hari lalu dijemput 3 orang (sopir). Dia pakai baju hitam dan celana hitam," ucapnya.
Korban dijemput menggunakan mobil Toyota Avanza kemudian dipindahkan ke mobil Wuling.
Setelah itu, keluarga kehilangan kontrak dengan korban.
Hingga akhirnya korban dilaporkan menghilang.
Sosok Korban
Jessica merupakan seorang karyawati di perusahaan pengolahan nikel di PT IMIP Morowali.
Kerabat korban, Rompa Sollu mengatakan sebelum tewas korban sempat pulang ke kampung halaman di Batualu Selatan untuk memakamkan neneknya dan mengganti peti mati almarhum ayahnya.
Karena itu, keluarga merasa sangat terpukul atas kematian korban.
“Pastinya syok berat. Karena kita baru saja bertemu di kampung, mengantar jenazah oma dari Palopo untuk dimakamkan. Baru-baru melepas sedih, air mata belum kering, ikut lagi Jessica,” ungkap Rompas Sollu.
Korban diketahui merupakan lulusan dengan predikat Cumlaude Jurusan Teknik Elektro Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulteng.
“Selain sosok yang kuat, dia juga anaknya rajin dan juga pastinya berprestasi. Itu bisa kita lihat waktu semasa dia bersekolah, menempuh pendidikan, dia sering juara kelas," ungkap Rompas Sollu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Tewasnya Jessica Sollu: Dibunuh karena Nafsu, Perhiasan Dirampas, hingga Pengakuan sang Ibu
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.