Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit Gratis Tebar Manfaat untuk Masyarakat

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Tangisan sang Ibu asal Kampung Sei Bebanir Bangun, Sambaliung pecah, saat mengetahui bahwa anaknya yang berumur 1,5 tahun berhasil dioperasi dalam kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit gratis.

Ibu Rumah Tangga yang dipanggil Sofia ini, adalah salah satu penerima manfaat kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit gratis Berau Dentistry Social Care (BDSC) 2024, yang digagas oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dan Persatuan Dokter Gigi (PDGI) Berau bekerjasama dengan Yayasan Anugerah Sentosa, RSUD dr Abdul Rivai Berau, dan berbagai pihak lainnya.

Sofia secara emosional menceritakan tentang perasaannya setelah anaknya mendapatkan operasi secara gratis.

''Saya sangat terharu, maaf saya menangis. Saya bukan orang yang punya, jadi merasa sangat terbantu,'' jelasnya sembari meneteskan air mata, Jumat (22/11/2024).

Shofia berharap kelainan pada bibir anaknya dapat kembali normal. Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan bakti sosial ini.

''Saya mengucapkan terim akasih banyak atas bantuan ini. Adanya program ini dapat membantu kami yang memiliki anak dengan memiliki kelainan bibir. Saya berharap bibir anak saya bisa normal dan sehat,'' ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana BDSC 2024, drg. Isra Darnianty menjelaskan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit yang dilakukan di RSUD dr Abdul Rivai Berau ini, berlangsung dari tanggal 20 - 24 November 2024.

Ketua Panitia BDSC 2024, drg. Isra Darnianty mengungkapkan, agenda bakti sosial ini diikuti oleh 28 pasien dengan rentang usia mulai dari 7 bulan hingga usia 12 tahun.

''Di mana sebanyak 27 pasien telah selesai dilakukan screening oleh tim bedah, dan satu orang masih menunggu ACC dari dokter spesialis jantung,'' ungkapnya.

Dirinya menambahkan, pasien-pasien tersebut berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Berau, mulai dari Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, Teluk Bayur, Gunung Tabur, Segah, Kelay, Biatan, Tabalar, Talisayan, hingga Biduk-Biduk.

''Dalam baksos ini, KAGAMA Berau dan PDGI Berau tidak berjalan sendiri. Kami juga bekerja sama dengan Yayasan Anugerah Sentosa selaku tim bedah. Selain itu kami juga mendapatkan berbagai dukungan dari banyak pihak, seperti PT Berau Coal dan beberapa mitra kerja nya, yakni
PT BUMA, PT PAMA, Trakindo, PT MTL, PT MTN dan PT KDC, kemudian juga dari Baznas Berau, dan perusahaan lainnya,'' jelasnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih mendalam atas dukungan seluruh pihak, mulai dari Pemkab Berau melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Abdul Rival serta seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya BDSC 2024, sehingga baksos ini dapat berjalan dengan lancar.

Kemudian, Direktur Utama RSUD dr Abdul Rivai, Dr Jusram mengatakan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit kali ini merupakan yang keenam kalinya dilaksanakan di Berau dan RSUD dr Abdul Rivai menjadi pusat pelaksanaannya.

''Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman dari PDGI dan Kagama Berau yang telah menginisiasi dan kepada pihak-pihak yang telah ikut mendukung bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit di Berau. Dan semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat Berau,'' tuturnya.

Community Base Development Manager PT Berau Coal, Reza Hermawan menjelaskan, PT Berau Coal bersama mitra kerjanya berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Berau. Terutama kepada masyarakat di lingkar tambang.

Sehingga, perusahaan ini terus memberikan kontribusi melalui kegiatan pelayanan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit.

''Perusahaan ini berkomitmen mewujudkan masyarakat Berau yang sehat dan terhindar dari penyakit bawaan seperti bibir sumbing,'' ujarnya.(*)