Pilkada Balikpapan 2024

Debat Publik Ketiga Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad dan Sabani Adu Data Kemiskinan

Debat publik ketiga calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan 2024 menyoroti isu-isu utama seperti kemiskinan, investasi, dan hambatan pembangunan

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Debat calon Walikota Balikpapan 2024 membahas isu kemiskinan, investasi, dan hambatan pembangunan, dengan Rahmad Mas’ud menegaskan kemiskinan turun, sementara Sabani menekankan pentingnya investasi swasta. Syukri Wahid mengusulkan pencabutan Perda IMTN dan perbaikan birokrasi untuk menarik investasi. TRIBUNKALTIM.CO/HO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE KPU BALIKPAPAN 

Syukri beranggapan, lambatnya birokrasi perizinan dan masalah regulasi lokal seperti regulasi IMTN (Izin Memanfaatkan Tanah Negara) yang menghambat investasi.

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad dan Sabani Adu Data Kemiskinan dan Predikat Kota Layak Huni

“Ada beberapa tanah yang gagal dimanfaatkan karena masalah IMTN. Jika kami, Sabani-Syukri, terpilih, kami akan mencabut Perda IMTN itu,” janjinya.  

Sementara itu, Rahmad menolak klaim bahwa Balikpapan tidak layak huni.

Ia bahkan meminta lawan politiknya untuk lebih akurat dalam menyampaikan data.  

Dia menekankan, hasil musrembang adalah rencana pembangunan masyarakat, bukan sekadar pembangunan industri atau pabrik. 

“Soal Balikpapan tidak layak huni, cek data dengan baik. Balikpapan diakui sebagai kota layak huni, baik nasional maupun internasional,” tegas Rahmad. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved