Pilkada Balikpapan 2024
Debat Publik Ketiga Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad dan Sabani Adu Data Kemiskinan
Debat publik ketiga calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan 2024 menyoroti isu-isu utama seperti kemiskinan, investasi, dan hambatan pembangunan
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Debat publik ketiga calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan 2024 menyoroti isu-isu utama seperti kemiskinan, investasi, dan hambatan pembangunan.
Dalam sesi tanya-jawab, calon nomor urut 1, Rahmad Mas’ud, menyoroti data kemiskinan yang menurutnya dipersepsikan keliru.
Rahmad berujar, pasangan calon Sabani-Syukri kerap menyodorkan data statistik yang menyimpulkan angka kemiskinan di Balikpapan meningkat.
"Saya tidak tahu apakah ini hanya opini publik, yang jelas angka kemiskinan sebenarnya turun. Angkanya adalah 2,31 persen, di bawah rata-rata nasional. Hal ini perlu saya sampaikan,” klaim Rahmad Mas’ud.
Menurut Rahmad, tantangan terbesar Balikpapan justru adalah ketersediaan dana pembangunan.
Baca juga: Antisipasi Keberadaan Anjal, Rahmad - Bagus Janjikan Pembinaan bagi Anak Putus Sekolah
Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Rendy-Edi Tawarkan Prioritas Perubahan dan Persiapan SDM
Dia memaparkan, hasil Musrembang menunjukkan bahwa memerlukan anggaran hampir Rp8-10 triliun. Sementara APBD Balikpapan hanya sekitar Rp4 triliun lebih.
"Pertumbuhan ekonomi membutuhkan biaya besar. Langkah-langkah konkret apa, menurut Anda, untuk mengatasi kekurangan dana pembangunan ini?” tanya Rahmad kepada paslon nomor urut 3.
Calon Walikota nomor urut 3, Sabani, merespons dengan menekankan pentingnya investasi swasta dalam pembangunan kota.
Menurutnya, APBD Balikpapan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang semakin meningkat.
“Pembangunan tidak bisa bergantung pada satu sumber dana. APBD Balikpapan harusnya hanya mencakup 10 persen, sementara investasi swasta lebih dominan,” ujar Sabani.
Sebab itu, Ia menyebut pentingnya sinergi antara investasi APBN, APBD Provinsi, dan swasta.
Bagi Sabani, langkah untuk menarik swasta berinvestasi di Balikpapan yang harus di lakukan.
Sederhananya, lanjut dia, memperbaiki RTRW hingga mempermudah perizinan.
"Kepastian hukum investasi harus jelas dan tegas. Percepatan perizinan akan menarik lebih banyak investasi,” tegas Sabani.
Wakil Sabani, Syukri Wahid, menambahkan bahwa Balikpapan perlu berbenah agar kembali masuk kategori kota layak investasi.
Berikut 4 Program Prioritas Rahmad-Bagus untuk Dilaksanakan di Balikpapan Usai Dilantik |
![]() |
---|
Sengketa Pilkada Kaltim Dikhawatirkan Berpotensi Pengaruhi Pelantikan Walikota Balikpapan |
![]() |
---|
Profil Lengkap Rahmad Mas'ud- Bagus Susetyo, Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Balikpapan Terbaru |
![]() |
---|
Rahmad Mas’ud Umroh saat Ditetapkan jadi Walikota Balikpapan Terpilih Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Bagus Susetyo akan Fokus pada Persatuan dan Kemajuan Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.