Hari Guru Nasional 2024

45 Contoh Puisi Hari Guru Nasional 2024 yang Pendek dan Mudah Dihafal, Jadikan Referensi untuk Lomba

Berikut ini 45 contoh puisi Hari Guru Nasional 2024 yang pendek dan mudah dihafal.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
teachin.id
HARI GURU NASIONAL 2024 - Berikut ini 45 contoh puisi Hari Guru Nasional 2024 yang pendek dan mudah dihafal. 

Kau penjaga masa depan bangsa,
Di pundakmu ada beban mulia,
Terima kasih, wahai guruku tersayang,
Engkaulah pahlawan, sampai kapan pun dikenang.

13. Pena dan Cahaya

Dalam pena kecilmu, tersimpan harapan,
Dalam setiap tulisan, ada kekuatan,
Kau ciptakan cahaya dari ilmu,
Menerangi jiwa yang dahulu ragu.

Engkau bukan sekadar pengajar,
Tapi penanam mimpi di dasar,
Kami tumbuh dengan arah pasti,
Karena kau hadir di sini, memberi arti.

Pena dan cahaya yang kau beri,
Membentuk masa depan yang pasti,
Terima kasih untuk setiap usaha,
Guruku, engkau abadi dalam doa.

14. Untukmu, Pahlawan Pendidikan

Di setiap langkah, kau melangkah tegar,
Tak peduli lelah yang menghampir,
Kau tatap masa depan kami dengan cinta,
Menciptakan generasi yang luar biasa.

Ilmu dan akhlak kau tanamkan,
Di setiap cerita yang kau sampaikan,
Bukan hanya guru, tapi juga sahabat,
Yang memahami dan memberikan nasihat.

Wahai pahlawan pendidikan,
Jasamu adalah kemuliaan,
Kami akan terus mengenangmu,
Hingga waktu tak lagi berlalu.

15. Lilin Kehidupan

Seperti lilin kau bakar dirimu,
Menghapus gelap, menerangi jalanku,
Setiap waktu yang kau berikan,
Adalah cahaya untuk kehidupan.

Meski tubuhmu lelah bekerja,
Namun hatimu penuh cinta,
Kami bangga menjadi muridmu,
Wahai guru, pahlawan ilmu.

Di hari istimewa ini,
Kami ucapkan terima kasih abadi,
Kau lilin dalam kegelapan,
Hidupmu menjadi teladan sepanjang zaman.

16. Guruku A+

Mataku terperosok ke depan
Ketika kamu memasuki kelas
Kamu seorang guru yang lucu
Kamu seorang guru yang keren

Kamu pintar, imut dan ramah
Kamu menolong kami semua
Dan jika aku harus menilaimu
Bagiku, kamu A+

17. Guruku Nomor Satu

Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.
Aku bahagia karena kamu adalah guruku
Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan
Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai

Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kamu menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses

Kamu menolongku mengembangkan potensiku
Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata
Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!

18. Puisi Hari Guru - Khalil Gibran

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain.

19. Pena Sang Guru – Mesdiana

Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian

Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa

20. Pesan untuk Guruku – Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

21. Guruku – Ali

Engkau selalu sabar dalam menghadapi ku
Engkau selalu tabah memberikan ilmu

Oh guru ku,
Engkau selalu sayang kepada ku
Meski aku membuatmu marah

Oh guru ku,
Engkau memilihku atau membimbingku di jalan yang lurus
Engkau membuat ku sukses hingga saat ini

22. Guruku – Asty Kusumadewi

Dengan letih kau mengajariku
Dengan sabar kau mengajariku
Dengan hati kau mengajariku
Dengan senyum kau mengajariku

Arti dari sebuah rasa ikhlas
Arti dari sebuah rasa tulus
Itulah definisi dari dirimu
Guru terbaikku

Kau ajarkan semua hal baru
Membaca
Menulis
Bercerita
Hingga aku pandai dalam mengeja

Guruku,
Kaulah manusia yang kudoakan setelah orang tuaku
Penuh kasih sayang kau berikan padaku
Terima kasih atas dedikasimu
Semoga engkau sehat selalu

23. Terima kasih Guruku

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin,
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu Berpengetahuan, pemahaman yang dalam Berpikir dengan hati dan juga kepala Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi dan bakat Untuk meyakinkan masa depan yang cerah Pada kita semua.

Terima kasih, guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

24. Guru Terbaik

Para guru membuka pikiran para murid
Menunjukkan mereka keajaiban intelektual
Dan membantu mereka menggunakannya

Para guru melatih otot mental para murid
Melenturkan dan menguatkannya di lapangan
Agar mereka dapat mengambil keputusan bijak

Menemukan tujuan mereka di dunia
Dan menjadi orang merdeka
Dalam finansial dan rohani

Guru terbaik mempunyai cukup perhatian
Untuk mendorong dan menggugah para murid
Memaksa mereka mengeluarkan yang terbaik
Untuk memaksimalkan potensi mereka

Terima kasih, guru

25. Sebatang Rotan - Muhammad Sapikri

Kalau bukanlah disebabkan sebatang rotan itu
Tak akan mungkin aku mengenal namamu
Saat sebatang rotan melecut di tubuhku
Disitulah aku memahami rasa sakit

Rasa sakit yang mengajar dan menuntunku pada kehidupan sesungguhnya
Dia adalah guru mengajiku
Di setiap malamnya, ia selalu melirihkan doa
Agar muridnya kelas menjadi manusia yang berakhlak mulia

Sebesar apapun namamu nanti
Jangan kau lupa dengan sebatang rotan itu
Biarpun kini rotan itu telah rapuh dan patah
Rotan itu juga yang telah membesarkan namamu

26. Tombak Keberhasilanku - Amanda Nurdhana D

Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu

Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku kadang mengganggumu

Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guruku
Kau adalah orang tua keduaku

Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu

27. Pena Sang Guru – Mesdiana

Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku
Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat
Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian
Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa

28. Pipit Kecil - Zuarni, S. Pd.

Awal jumpa kita, Kami bukan siapa-siapa
Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka
Kami hanya berputar... berputar...
Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami
Awal jumpa kita Kami bukan apa-apa
Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna
Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami
Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan
Guruku... lihatlah pipitmu
Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati
Dengan ilmu dan petuahmu
Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari
Langkah seok... telah mantap menapaki jalan tajam beronak
Kini pipitmu...
Telah siap terbang... terbang memetik cita-cita kehidupan
Dia meninggalkan
Secuil sejarah hidup kami di sini.

29. Bersamamu, Guruku - Yoga Permana Wijaya

Ketika aku menatap langit
Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit
Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku
Aku dapat menggapai cita setinggi itu
Ketika aku memandang samudera
Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada
Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku
Aku bisa merangkul mimpi seluas itu
Ketika aku melihat gunung
Beratnya takkan mampu kupikul di punggung
Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku
Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu
Itulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terima
Berkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku melihat sisi lain dunia
Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan
Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung
Terhatur terima kasih untukmu, guruku.

30. Jangan Ajari Aku Korupsi, Guruku - Abdul Hakim

Kureguk ilmumu di saat aku dahaga akan ilmu
Kurasakan hangat kasih sayangmu kala engkau tebarkan teladan buat anakmu
Senyum sapa salammu setia menyambut kedatanganku
Tanpa kenal lelah engkau tebarkan kebajikanmu
Aku mungkin bukan anak yang pintar
Aku ingin meraup ilmu yang engkau ajar
Ilmumu aku goreskan dengan ujung pena
Di atas buku kusimpan jejak tulisanmu penuh rasa
Kuhayati tutur katamu dengan sepenuh jiwa
Aku ke sekolah bukan ingin mengumpulkan pundi-pundi angka
Aku mungkin bukan anak yang layak menyandang juara
Aku hanyalah anak negeri yang ingin melukis masa depan dengan penuh asa
Aku ingin membekali diri dengan ilmu yang kau semaikan sepanjang masa
Aku ingin guruku memberi angka apa adanya
Bukan angka basa-basi biar aku terlihat anak digdaya
Menipu diriku... orang tua... dan seluruh bangsa
Meski aku tahu guruku takut dikatakan gagal mendidik anak bangsa
Terpaksa memberi angka yang cetar membahana
Di bawah ancaman tunjangan takkan cair kalau anak diberi angka apa adanya.
Guruku... jangan ajari aku korupsi
Beri kami angka sesuai bukti yang engkau miliki
Itulah wajah kami yang masih harus belajar lebih keras lagi
Agar negeri ini kelak melahirkan generasi emas yang hakiki
Mampu berdikari taklukkan dunia yang kian berkompetisi
Bukan emas palsu yang menipu diri sendiri
Guruku... Ajarkan kami sepenuh hati dengan kejujuran dan hati

31. Guru Pemangku Mimpi

Guru, pemangku mimpi di dunia pelajar,
Melukis harapan di setiap hati yang terbuka.
Kau tak hanya pembimbing di lorong ilmu,
Tapi juga penerang di kegelapan ragu.
Puisi kata-katamu, sejuta makna tersirat,
Mengajarkan kebijaksanaan dalam kata.
Engkau seperti bintang di malam yang sepi,
Menerangi jalan di setiap langkah yang tercipta.
Bukan hanya ilmu yang kau wariskan,
Tapi juga kasih dan kelembutan hati.
Kau adalah tukang menanam impian,
Membangun harapan di benak yang gersang.
Selamat Hari Guru, pahlawan tanpa tanda jasa,
Terima kasih atas segala cinta dan asa.

32. Jejak Kasih Guru

Di balik derasnya hujan ilmu,
Ada pelita kasih yang membimbing.
Guru, engkau lebih dari seorang pengajar,
Kau penjaga api di setiap hati yang merindu.
Tanganmu lembut meraba bibir buku,
Mengajar dengan sabar, tanpa lelah.
Engkau tak hanya memberi ilmu,
Tetapi juga meresapi jejak kasih tanpa batas.
Saat hati ini gelisah dan terombang-ambing,
Engkau adalah mercusuar di lautan tanya.
Guru, terima kasih atas pengorbananmu,
Selamat Hari Guru, engkau malaikat tanpa sayap.

33. Rintihan Pena Guru

Dalam sunyi kelas, pena bersorak,
Mengukir cerita di lembaran kosong.
Guru, engkau pahlawan tanpa tanda jasa,
Menjadi pelaut di samudra tanya.
Di papan hitam, dunia terbentang,
Ilmu menjadi bahtera yang mengangkasa.
Engkau tak henti memberi, tanpa pamrih,
Guru, kau adalah rintihan pena yang tak pernah usai.
Di setiap sela jeda pelajaran,
Tersembunyi cerita yang kau bagikan.
Engkau bukan hanya pengajar,
Tetapi juga pencerita di panggung mimpi.
Selamat Hari Guru, penulis kisah tanpa akhir,
Terima kasih atas pena dan ilmu yang kau warisi.

34. Guru, Pemimpin Doa Pelajar

Di pelupuk mata yang berkaca,
Guru adalah doa yang selalu terucap.
Engkau bukan hanya pengajar,
Tetapi juga pemimpin doa di ruang kelas.
Setiap langkah, setiap tanya,
Engkau adalah panduan dalam setiap perjalanan.
Guru, kau adalah bintang yang tak pernah pudar,
Menerangi gelap di setiap sudut hati pelajar.
Kau tanamkan biji-biji harapan,
Di bumi nurani yang subur.
Terima kasih atas segala pelajaran,
Selamat Hari Guru, pahlawan setiap waktu.

35. Guru, Pelaut Hati Anak Bangsa

Guru, pelaut hati anak bangsa,
Melaut di lautan impian yang tak terhingga.
Kau bukan hanya navigator ilmu,
Tetapi juga pemandu di samudra bermakna.
Dalam deburan ombak pertanyaan,
Engkau adalah kemudi yang menuntun.
Guru, kau adalah kompas di malam yang kelam,
Menunjukkan arah di kebimbangan yang merajalela.
Di setiap petang yang berlabuh,
Engkau adalah pelita di malam hari.
Selamat Hari Guru, penyair angkasa,
Terima kasih atas perahu ilmu yang kau layar.

36. Guru, Cahaya yang Tak Pernah Padam

Di setiap kata yang kau ucapkan,
Tersimpan harapan yang tak terucap,
Menyinari jalan yang penuh kabut,
Menuntun langkah kami tanpa lelah.

Guru, engkau adalah cahaya,
Di tengah gelapnya malam tanpa bintang,
Tiada henti kau bersinar,
Memberi ilmu, memberi semangat.

Terima kasih untuk segala jerih payah,
Untuk setiap tetes peluh yang kau curahkan,
Kami berjanji menjaga setiap pelajaran,
Menjadi terang di dunia yang gelap.

37. Di Hari Guru, Sebuah Doa

Hari ini kami mengangkat doa,
Untuk guru-guru yang penuh kasih,
Dengan sabar mengajarkan kehidupan,
Menanamkan mimpi, merajut harapan.

Guru, engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa,
Dalam diam, engkau menyulut semangat kami,
Membangun masa depan dari buku-buku,
Membangun generasi dengan tanganmu yang tulus.

Semoga setiap langkahmu diberkati,
Segala ilmu yang kau beri takkan hilang,
Hari ini, kami berterima kasih,
Untuk segala cinta yang tak terucap.

38. Guru, Penjaga Asa

Di kelas yang penuh hiruk-pikuk,
Kau berdiri tegak memberi arah,
Mengajarkan tak hanya ilmu,
Tapi juga nilai hidup yang sejati.

Guru, engkau adalah penjaga asa,
Membangun jembatan menuju impian,
Tak mengenal lelah, tak kenal ragu,
Menuntun kami untuk jadi yang terbaik.

Selamat Hari Guru, pahlawan bangsa,
Tanpa lelah, engkau memberi sinar,
Kami akan melangkah jauh,
Berbekal ilmu yang engkau ajarkan.

39. Terima Kasih, Guruku

Guruku, terima kasih tak terhingga,
Atas segala waktu dan kasih sayangmu,
Tak hanya mengajarkan pelajaran,
Tapi juga memberi teladan hidup yang benar.

Hari ini, kami berdiri untukmu,
Menjadi bukti dari pengorbananmu,
Tak ada kata yang cukup untuk mengungkapkan,
Betapa besar jasa yang telah kau berikan.

Selamat Hari Guru, engkau pahlawan sejati,
Setiap langkahmu menorehkan sejarah,
Kami akan terus mengenangmu,
Sebagai cahaya di setiap perjalanan hidup.

40. Berkah dari Seorang Guru

Di setiap kata yang kau ucapkan,
Ada harapan yang tak terbatas,
Di setiap senyum yang kau berikan,
Ada doa yang menuntun kami ke jalan yang benar.

Guru, engkau lebih dari sekadar pengajar,
Kau adalah pembimbing yang sabar,
Mencetak pemimpin masa depan,
Mendidik hati, menumbuhkan jiwa.

Terima kasih untuk segala pengorbanan,
Untuk setiap pelajaran yang tak terhingga,
Kami berjanji menggapai cita-cita,
Sebagai tanda terima kasih untukmu, guru.

41. Guruku Nomor Satu - Chairil Anwar

Dengan namamu yang pengasih dan penyayang
Aku bahagia karena kamu adalah guruku
Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan
Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai
Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kamu menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses
Kamu menolongku mengembangkan potensiku
Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata
Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!

42. Pesan untuk Guruku - Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu
Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

43. Di Hari Guru

Pagi itu, ketika salam dan senyummu menyapa,
Aku merasa ada sesuatu yang mengalir deras
Dari dalam jiwaku
Lebih keras dari lagu rintik hujan

Di dedaun kering
Dan halaman sekolah yang kita ditumbuhi
Rumput-rumput teki
Di wajahmu melukiskan hari esok untukku
Untuk teman-teman sekelas dan sebangku denganku

Kau beri kisah tentang cita-cita, tentang pengabdian
Yang mesti dirawat sepanjang masa
Sisi-sisi kehidupan sebagai tujuan penciptaan kita,
Oleh-Nya Yang Maha Kuasa

44. Puisi Guru

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Guru-Guruku
Oleh Karya Marzuli Ridwan Al-bantany
Kau pahlawan, pejuang ilmu pengetahuan
Tak menuntut riang
Kau pahlawan, tanpa tanda jasa
Tersemat di dada

Telah tak terbilang sudah
Manusia-manusia berilmu kau lahirkan
Di kota, di kampung dan ceruk-ceruk desa
Kau tabah, ikhlas melukis senyum paling indah

45. Bintang

Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku 'tuk melihat

Bahwa untuk hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya

Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai

Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu

Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang

Demikian beberapa contoh puisi Hari Guru Nasional yang pendek dan mudah dihafal yang bisa dibaca siswa di sekolah. Semoga bermanfaat! (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved