Breaking News

Berita Bontang Terkini

Sekcam Bontang Utara Raih Peringkat 3 Diklat Kepemimpinan, Berkat Tangani Stunting

Sekretaris Kecamatan Bontang Utara, Irmita Prima Ningrum berhasil meraih peringkat ketiga dengan nilai tertinggi.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
HO/Irmita
Sekretaris Kecamatan Bontang Utara, Irmita Prima Ningrum, berhasil meraih peringkat ketiga dengan nilai tertinggi dalam Diklat Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III Tahun 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sekretaris Kecamatan Bontang Utara, Irmita Prima Ningrum berhasil meraih peringkat ketiga dengan nilai tertinggi dalam Diklat Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III Tahun 2024. 

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung sejak 31 Juli hingga 20 November 2024 tersebut diikuti oleh 39 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, serta Kalimantan Selatan.

Inovasi perubahan yang diusung Irmita berjudul “Bessai Berinta” (Bersama-Sama Atasi Stunting), dengan fokus pada kunjungan rutin di Posyandu untuk memantau tumbuh kembang anak.

Baca juga: DKP Kaltim Dorong Masyarakat Benua Etam Rutin Konsumsi Ikan untuk Pencegahan Stunting

“Alhamdulillah, ini berkat kerja sama yang baik antara kecamatan, kelurahan, serta lembaga kemitraan seperti Posyandu dan perangkat RT, dengan dukungan Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ungkap Irmita saat dihubungi TribunKaltim.co, Senin (25/11/2024).

Dari 40 peserta, sebanyak 13 orang meraih predikat sangat memuaskan.

Dua di antaranya berasal dari Pemkot Bontang, yaitu Irmita dan Kepala Bidang Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Camat Bontang Utara, Muhammad Nur, mengaku bangga atas pencapaian stafnya.

Ia menyebut kinerja tim reformer dan efektivitas program cukup optimal dengan memanfaatkan delapan Posyandu di wilayah Kecamatan Bontang Utara.

Baca juga: 2 Anggota DPRD Bontang Jadi Orangtua Asuh Anak Berisiko Stunting di Kelurahan Guntung

“Untuk meningkatkan kunjungan ke Posyandu, kami membangun kemitraan antara kader, RT, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Hasilnya adalah data yang valid dan termutakhir, sehingga mempermudah mobilisasi warga ke Posyandu,” jelas Muhammad Nur.

Anggota DPRD Bontang dari Komisi A, Ubayya Bengawan, turut mengapresiasi program Bessai Berinta.

Menurutnya, inovasi ini efektif dalam melibatkan banyak pihak dalam penanganan stunting.

“Program ini terlihat sederhana, namun dengan menggandeng masyarakat untuk menjadi bapak asuh bayi berisiko stunting berdasarkan data Posyandu, dampaknya akan sangat signifikan,” terang Ubayya.

Program ini diharapkan mampu terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran Posyandu dalam pencegahan stunting di Bontang. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved