Hadiri Penilaian Camat Berprestasi 2024, Akmal: Bangun Jejaring Komunikasi dan Jiwa Enterpreneur 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim)  Akmal Malik mengimbau para camat untuk terus berinovasi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi di daerah masing-masing.  

Akmal menegaskan bahwa peran camat sangat strategis dalam mendukung pembangunan daerah, terutama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat untuk kesejahteraan. 

“Bapak Ibu adalah petugas negara dan tugas kita membuat rakyat bahagia,” kata Akmal saat memberikan arahan pada Penilaian Camat Berprestasi 2024 di Swiss Bell Hotel Balikpapan, Senin (25/11/2024). 

Baca juga: Kunjungi Rumah Cokelat Long Anai, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Beri Saran Seperti Kopi Toraja 

Akmal mengatakan dengan kewenangan camat dibarengi membangun jejaring dan sinergi serta komunikasi, hal itu dapat diwujudkan meski dalam skala kecil.  

Pemanfaatan internet sebagai sarana membangun komunikasi serta mencari informasi, harus dimaksimalkan terlebih di era digital saat ini.

“Saya mengajak para camat untuk menggunakan jejaring dan komunikasi itu, agar bisa membuat inovasi yang lebih hebat lagi,” serunya. 

Jiwa enterprenuer juga harus dimiliki para camat sehingga dapat melihat potensi yang bisa dikembangkan di wilayah masing-masing.

Dia menceritakan bagaimana Camat Kaliorang, Kutai Timur bekerjasama dengan perusahaan setempat mampu mengembangkan pisang komoditi andalan di wilayahnya, dikemas dengan baik. Produknya menjadi UKM yang bisa menembus pasar Eropa dan Asia. 

“Nilai tambahnya naik, dibandingkan dijual sebagai pisang biasa,” papar Akmal.

Pada kesempatan lain Akmal berkisah, bagaimana dia pernah mengunjungi Pulau Besing di Kabupaten Berau yang memiliki potensi wisata cukup bagus, selain kepulauan Derawan dan Maratua yang sudah terkenal. 

Di Pulau Besing terdapat banyak bekantan dan ribuan kelelawar yang setiap sore menjelang maghrib keluar dari sarangnya.

“Ini menarik sekali karena pulau ini juga dihuni manusia. Sayang potensinya belum dikenal masyarakat luas,” tambahnya.

Akmal menyadari dengan kedudukan camat sebagai eksekutif yang hanya dapat mengesekusi hal-hal yang secara normatif dibuat dalam perundangan undangan. 

“Jika melakukan hal di luar itu, akan menjadi temuan dan siap berurusan dengan inspektorat,” pesan Akmal.

Sebab itu, terkadang birokrasi terkesan menjalankan kegiatan rutinitas dan melakukan inovasi dalam kerangka aturan. 

Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Siti Sugiyanti mengatakan penilaian camat berprestasi sudah dilaksanakan sejak 2010.

Diikuti oleh para camat berprestasi dari 10 kabupaten/kota di Kaltim. 

“Harapannya, penilaian camat berprestasi memberi manfaat peningkatan kinerja para camat,” pungkasnya. (gie/sul/adv)