Panen Perdana Melon Hidroponik di Greenhouse SMAN 5 Samarinda, Akmal: Ajarkan Anak Mencintai Proses

Panen Perdana Melon Hidroponik di Greenhouse SMAN 5 Samarinda Akmal : Ajarkan Anak Mencintai Proses

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Nur Pratama
FATHUR/ADPIMPROV KALTIM
Bersama para guru dan siswa SMAN 5 Samarinda, Pj Gubernur Akmal Malik dengan bangga memperlihatkan hasil panen perdana melon di sekolah tersebut. Mengajarkan siswa mencintai proses, ketimbang hasilnya. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik kembali melakukan panen buah melon hidroponik. Kali ini lokasi panen berada di SMA Negeri 5 Samarinda, Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu. 

Didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Irhamsyah, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisya Yana, Kepala SMAN 5 Samarinda Budiono serta disaksikan guru dan siswa siswi, Pj Gubernur Akmal Malik memetik buah melon untuk pertama kalinya dari Greenhouse SMAN 5 Samarinda.  

Baca juga: Hadiri Penilaian Camat Berprestasi 2024, Akmal: Bangun Jejaring Komunikasi dan Jiwa Enterpreneur 

Pj Gubernur Akmal Malik menegaskan pembangunan dunia pendidikan itu menbutuhkan kolaborasi dan sinergi. Semua sektor harus terlibat untuk memajukan dunia pendidikan. Termasuk di sekolah, para siswa tidak hanya belajar akademik, tetapi juga belajar keterampilan untuk bekal mereka di kemudian hari.  

Menurut Akmal, tidak bisa sekolah hanya mengajarkan ilmu di dalam kelas atau lewat buku saja. Harus ada ruang-ruang bagi siswa siswi untuk belajar. Ini bukan persoalan mereka jadi petani atau tidak, ini persoalan belajar tentang proses. 

“Ini kan proses panjang. Jadi anak-anak sekolah kita itu harus diajari proses, sehingga nanti mereka pada akhirnya akan lebih mencintai proses daripada hasil. Sekarang lebih banyak mencintai hasil,” kata Akmal, Senin (25/11/2024).

“Ini yang saya katakan degradasi moral pendidikan  yang harus dibenahi bersama. Kebetulan ini medianya melalui berkebun, bertani,” sambungnya.  

Dia pun mengapresiasi SMAN 5 Samarinda yang sudah memulai sesuatu yang tidak biasa. Dengan membangun greenhouse untuk menanam buah melon melalui metode hidroponik.

Akmal pun mengapresiasi langkah-langkah sekolah yang telah memberikan ruang bagi siswa dan siswinya untuk membatik. Hingga tercipta batik seragam sekolah sendiri. 

“Semua ada risiko. Kita berbuat atau tidak itu ada risikonya. Melalui greenhouse ini membangun confidence (kepercayaan diri) anak-anak. Karena ini semua perlu proses, yang harus diawali dengan perkenalan dan mencoba,” beber Akmal.

Ia yakin dengan kepercayaan diri dan terus mencoba,  proses ini akan membuat siswa menjadi lebih matang berterampilan. 

“Mari kita mendorong anak-anak dapat mandiri untuk kebutuhan mereka sendiri. Mari mulai sesuatu yang berbeda untuk Kaltim,” seru Akmal. (her/sul/ky/adv) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved