Berita Nasional Terkini

Pengakuan Aipda Robig, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang, Tidak Ada Tembakan Peringatan

Pengakuan Aipda Robig, polisi yang tembak mati siswa SMK di Semarang, tidak ada tembakan peringatan.

TRIBUNJATENG / Iwan Arifianto.
Tampang Aipda Robig Zaenudin (38) yang menembak mati pelajar SMKN 4 Semarang GRO karena dituding gangster di Kota Semarang, Rabu (27/11/2024). Pengakuan Aipda Robig, polisi yang tembak mati siswa SMK di Semarang, tidak ada tembakan peringatan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengakuan Aipda Robig, polisi yang tembak mati siswa SMK di Semarang, tidak ada tembakan peringatan.

Aipda Robig Zaenudin (38), polisi yang menembak siswa SMKN 4 Semarang inisial GRO (17) hingga meninggal dunia, sudah ditahan Polda Jawa Tengah.

Aipda Robig Zaenudin adalah anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang.

Baca juga: Update Kasus Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Makam Gamma Dibongkar, Jenazah Akan Diautopsi

Pengakuan Aipda Robig Zaenudin soal penembakan ke siswa SMKN 4 Semarang inisial GRO (17) membuat kasus makin terang.

Pengakuan pertama, Aipda Robig Zaenudin (38) anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang tidak memberikan tembakan peringatan ketika menembak GRO (17) pelajar SMKN 4 Semarang.  

"Tidak ada (tembakan peringatan)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto,Kamis (28/11/2024) petang. 

Kedua Aipda Robig meletuskan dua tembakan ke arah GRO sebanyak satu kali di bagian pinggul. 

Satu tembakan lainnya menyasar dua teman GRO yakni AD  (17) dan SA (16) yang alami luka tembak di tangan dan dada. Mereka berdua selamat.

Peristiwa ini terjadi di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024).

Polda Jateng: Tindakan Aipda Robig Zaenudin Tembak GRO Berlebihan

Polda Jateng juga mengakui Aipda Robig melakukan eksesif action atau tindakan berlebihan ketika kejadian. 

Baca juga: Kronologi Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Sekolah dan Satpam Bantah soal Gangster dan Tawuran

"Eksesif action artinya dia tidak perlu melakukan penembakan terhadap orang yang tawuran tersebut. Hal itu menjadi fokus penyelidikan dari Bidpropam terhadap yang bersangkutan," jelasnya.

Akibat kejadian itu, keluarga almarhum GRO melaporkan Aipda Robig atas kasus pembunuhan dan penganiayaan ke Polda Jateng, Selasa (26/11/2024).

Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy, pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas diduga karena tembakan oknum polisi mendapat ucapan duka dari teman-teman paskibra korban.
Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy, pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas diduga karena tembakan oknum polisi mendapat ucapan duka dari teman-teman paskibra korban. (Tribunjateng / Iwan Arifianto.)

Aipda Robig juga telah ditahan di ruang tahanan Polda Jateng untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kami sudah menindaklanjuti laporan itu lalu segera dilakukan penyelidikan oleh pihak penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng,"

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved