Tim Pemenangan Rudy-Seno Ungkap Unggul di 8 Kabupaten dan Kota di Pilkada Kaltim 2024

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim pemenangan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud-Seno Aji mengungkapkan hasil real count sementara berdasarkan perhitungan suara di 10 kabupaten dan kota di Kaltim, Sabtu (30/11/2024).

Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Rudy-Seno, Tommy Pusriadi menegaskan informasi ini bukan bermaksud jumawa mendahului mengatakan mereka adalah pemenangnya. 

Tetapi mereka ingin menyampaikan bahwa secara internal perhitungan mereka telah selesai 100 persen dan hasilnya akan dipaparkan kepada seluruh masyarakat Kaltim.

"Jadi konferensi pers ini bukan untuk membuat sesuatu yang tidak kondusif, tetapi sebagai bukti bahwa kami mengawal perhitungan suara yang tengah berlangsung oleh KPU," tegas Tommy Pusriadi.

Kemudian, dijelaskan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Rudy-Seno, Sudarno, bahwa pihaknya telah menerima hasil perhitungan suara dari 6.274 TPS se-Kaltim. 

"Dari hasil perhitungan internal kami, paslon 02, Rudy-Seno, memperoleh 997.344 suara atau 55,7 persen.

Sementara paslon 01, Isran-Hadi, mendapatkan 793.322 suara atau 44,3 persen," ungkap Sudarno.

Baca juga: Terjawab Hasil Pilkada Kaltim 2024 Versi JagaSuara dan Real Count KPU, Rudy Unggul 8 Daerah, Isran?

Baca juga: Real Count Pilkada Kaltim 2024 JagaSuara, Rudy Masud Unggul di Balikpapan dan PPU, Isran Noor?

Sudarno merincikan, jumlah pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kaltim adalah 2.821.202 orang, dengan 1.882.408 orang hadir di TPS atau sekitar 67 persen. 

Sementara itu, 33 persen pemilih tidak menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim ini.

"Dengan angka partisipasi yang tercatat, kami memperoleh selisih suara 11,4 persen dari paslon 01. Kami yakin perhitungan kami sudah sangat akurat," ujar Sudarno.

Ia merincikan perolehan suara mereka unggul di 8 kabupaten dan kota dengan rincian;

Kabupaten Paser 58 persen melawan 42 persen, Kabupaten Kukar 57,91 persen melawan 42,09 persen, Kabupaten Berau 59,22 persen melawan 49,04 persen, Kabupaten Kutai Barat 50,96 persen melawan 49,04 persen, Kabupaten PPU 65,76 persen melawan 34,24 persen.

Kabupaten Mahakam Ulu kalah 48,47 persen melawan 52,53 persen, Kota Balikpapan 57,66 persen melawan 42,34 persen, Kota Samarinda kalah 48,35 persen melawan 51,65 persen dan Kota Bontang 64,36 perseb melawan 35,64 persen.

"Jadi 8 kabupaten dan kota kita unggul. Yang meleset justru Samarinda. Ini akan menjadi evaluasi kami ke depan," ujarnya.

Sudarno juga menyebutkan bahwa ada kendala teknis terkait pelaksanaan pemilu, termasuk potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang saat ini sedang dalam proses koordinasi.