Berita Pemprov Kaltim

Rembuk Pendidikan Kaltim 2024, Pj Gubernur Akmal Malik: Harus Merata, Jangan Ada Disparitas

Rembuk Pendidikan Kaltim 2024, Pj Gubernur Akmal Mali minta harus merata dan jangan ada disparitas.

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Diah Anggraeni
HO HMS
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat menghadiri Rembuk Pendidikan Kalimantan Timur Tahun 2024 bertema “Akselerasi Layanan Pendidikan Berkualitas dan Merata” di Blue Sky Hotel Balikpapan, Kamis (28/11/2024) malam.   

TRIBUNKALTI.CO, BALIKPAPAN – Sejumlah catatan disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik terkait pembangunan pendidikan Benua Etam.

Beberapa catatan itu antara lain peningkatan infrastruktur pendidikan, kompetensi guru dan tenaga kependidikan, pemanfaatan teknologi digital, penguatan kemitraan dengan dunia usaha dan industri, serta penguatan nilai dan karakter kebangsaan. 

Pernyataan itu dilontarkan Akmal Malik saat membuka Rembuk Pendidikan Kalimantan Timur Tahun 2024 bertema “Akselerasi Layanan Pendidikan Berkualitas dan Merata” di Blue Sky Hotel Balikpapan, Kamis (28/11/2024) malam.  

Rembuk Pendidikan ini akan digelar selama tiga hari pada 28-30 November 2024.  

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Tinjau TPS Lapas Samarinda, Pastikan Warga Binaan Bisa Gunakan Hak Pilih Mereka

Catatan penting lain disampaikan Akmal terkait pentingnya pemerataan pembangunan pendidikan di semua wilayah Kaltim.  

“Kita perlu melakukan pemerataan kualitas pendidikan di Kaltim. Karena saya temukan ada disparitas pendidikan yang terjadi. Saya juga menemukan di Kaltim ada sekolah unggulan ini menjadi persoalan. Rembuk pendidikan ini menjadi forum tabayun dan muhasabah bersama,” kata Akmal.  

Kaltim, lanjut Akmal, merupakan daerah maju dan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang memberikan beasiswa kepada putra-putri Kaltim yang jumlahnya lebih dari satu triliun.

“Bagi saya penting untuk melalukan evaluasi terhadap pelaksanaan beasiswa di Kaltim. Agar kita bisa mempertajam capaian-capaian pendidikan yang diinginkan,” tegasnya.   

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini juga menekankan pentingnya penguatan kemitraan pendidikan dengan dunia usaha.

Mengingat, Kaltim memiliki potensi 5,1 juta hektare lahan tambang yang dikelola perusahaan-perusahaan. 

“Apakah perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di Kaltim bisa mewujudkan dana abadi pendidikan seperti yang ada di Sumatera Barat,” tanya Akmal.  

“Semoga Rembuk Pendidikan ini menjadi wadah konstruktif, yang menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang problem solved, untuk membantu pemerintah daerah menghadirkan data-data pendidikan yang baik,” tandas Akmal Malik.  

Baca juga: Monitoring di Bontang, Kinerja Penyelenggara Pilkada Diapresiasi Pj Gubernur Kaltim

Mantan Pj Gubernur Sulawesi Barat itu juga mengapresiasi pelaksanaan Rembuk Pendidikan yang dapat menjadi forum strategis untuk membahas permasalahan-permasalahan pendidikan di Kaltim, untuk kemudian mencari solusi bersama. 

“Tentunya hasilnya kita harapkan disampaikan kepada semua stakeholder terkait,” sambung Akmal.

Jika persoalannya menyangkut provinsi, maka rekomendasi bisa disampaikan kepada provinsi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved