Berita Nasional Terkini
Respons PDIP Usai Maruarar Sirait Buka Sayembara Tangkap Harun Masiku, Singgung Kinerja KPK
Respons PDIP usai Maruarar Sirait buka sayembara tangkap Harun Masiku, singgung soa kinerja KPK.
TRIBUNKALTIM.CO - Respons PDIP usai Maruarar Sirait buka sayembara tangkap Harun Masiku, singgung soa kinerja KPK.
Kata politis PDIP Deddy Sitorus, apa yang dilakukan eks politisi PDIP Maruarar Sirait itu arogan dan songong.
Bukan tanpa sebab, pernyataan Maruarar Sirait dianggap Deddy Sitorus sama saja dengan menistakan dan merendakan KPK.
Artinya kata Deddy Sitorus, Maruarar Sirait tidak percaya dengan kinerja KPK.
Baca juga: Maruarar Sirait Bantah Kirim Karangan Bunga untuk Pramono Anung-Rano Karno, Ara: Saya Enggak Kirim
"Apa yg dilakukan ara itu sebenarnya adalah penistaan terhadap KPK, karena artinya KPK tidak bisa dipercaya untuk melaksanakan kerjanya,” kata Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2024) seperti dimuat Tribunnews.com

Deddy pun justru menilai Ara bersikap arogan dan songong dengan menyelenggarakan sayembara tangkap Harun Masiku.
“Sehingga dia harus menghasut rakyat dengan iming-iming Rp8 miliar untuk menangkap buronan KPK. Jadi silahkan harusnya yang protes itu KPK, kenapa searogan itu, songong itu,” kata Deddy.
Sebelumnya mantan Politisi PDIP Maruarar Sirait menggelar sayembara tangkap Harun Masiku dengan iming-iming hadiah Rp8 miliar.
Bahkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) itu tidak segan-segan mengeluarkan kocek pribadi untuk sayembara tangkap Harun Masiku.
Diketahui, Harun Masiku adalah tersangka kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024, yang sudah hampir lima tahun berstatus buron.
Pria yang karib disapa Ara itu pun menjelaskan alasannya menggelar sayembara dengan hadiah fantastis tersebut.
Menurut dia, itu dilakukan karena butuh partisipasi publik untuk menemukan Harun Masiku.
Eks anak buah Megawati Soekarnoputri itu pun mengaku heran ada orang buron bertahun-tahun namun masih bebas berkeliaran.
“Kita berharap negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?” ujar Maruarar dikutip Kompas.com.
Dia pun menekankan bahwa sayembara tersebut untuk membuktikan tidak ada orang yang kebal hukum di Tanah Air.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.