Berita Kaltim Terkini

Jadi Narasumber Podcast AHC, Pj Gubernur Akmal Malik Bahas Potensi dan Tantangan Tambang di Kaltim

Jadi narasumber podcast AHC, Pj Gubernur Akmal Malik bahas potensi dan tantangan tambang di Kaltim.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
HO
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat menjadi narasumber di podcast Antara Heritage Center (AHC) di Jakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik membahas tantangan sektor tambang ke depan.

Provinsi Kaltim yang dikenal sebagai lumbung energi nasional menjadi topik pembahasan yang menarik.

Saat menjadi narasumber di podcast Antara Heritage Center (AHC) Jakarta, Akmal Malik memberikan gambaran komprehensif soal tantangan sekaligus potensi sektor tambang di Kaltim.

Ia berharap mampu mendorong langkah-langkah strategis menuju pengelolaan tambang yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Termasuk kontribusi Kaltim terhadap energi terbarukan, pengelolaan eks tambang, hingga pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.  

Baca juga: Panen Melon Apollo di SMAN 11 Samarinda, Akmal Malik: Jangan Biarkan Anak-anak hanya jadi Penonton

Menurutnya, Kaltim telah memberikan kontribusi besar terhadap energi nasional.

Khususnya sektor batu bara yang menjadi bahan baku utama dalam produksi energi, di mana tambang seluas 5,1 juta hektare (ha) di Bumi Etam memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional.  

Akmal Malik juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi, terutama dalam membangun keseimbangan antara kewenangan di daerah dengan yang ada di pusat.

"Daerah harus diberi ruang lebih untuk memastikan kesejahteraan masyarakat sekitar, tanpa mengesampingkan peran pusat yang strategis," jelasnya, Selasa (3/12/2024).

Akmal Malik juga mengatakan perlu dilakukan pengelolaan lahan eks tambang yang kreatif.

Pasalnya, meski memiliki sisi negatif, namun pertambangan juga memberi sisi positif jika dimanfaatkan dengan perencanaan tepat.  

Lebih lanjut Akmal Malik memberi contohkan lahan eks tambang di Kaltim bisa diubah menjadi berbagai fungsi produktif.

Di antaranya persawahan, hilirisasi produk tambang, kawasan pariwisata, perkebunan kelapa sawit, hingga pakan ternak. 

Baca juga: Mahakam Korpri Run 5K Sukses, Akmal Malik: Motivasi ASN Rajin Olahraga dan Sehat

Salah satu inisiatif yang mendapat atensi, yakni pengelolaan kebun jeruk seluas 19 hektare oleh pelajar di area eks tambang

Program ini bukan saja memberi nilai ekonomi, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang bermanfaat.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved