Berita Paser Terkini
Satu Atlet Tenis dari Paser Meninggal Dunia saat Berlaga di Porprov Korpri Kaltim
Kabupaten Paser diselimuti duka di tengah kemeriahan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-III Korps.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANAH GROGOT - Kabupaten Paser diselimuti duka di tengah kemeriahan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-III Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 yang berlangsung di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Kabar duka tersebut dilatarbelakangi salah satu atlet tennis lapangan, yang merupakan kontingen Paser meninggal dunia usai berlaga pada 2 Desember lalu sekira pukul 16.00 Wita.
Almarhum disinyalir kelelahan saat bermain, hingga tiba-tiba kolaps atau tumbang di lapangan.
Sehingga panitia dan pemain lain memberikan pertolongan pertama kepada Juliansyah yang usianya lebih dari 50 tahun dan segera dilarikan ke RSUD Panglima Sebaya.
Baca juga: Persiapan Porprov Kaltim, DPRD Paser Dukung Pembangunan Sirkuit Balap Motor di Bumi Daya Taka
Sekitar pukul 18.00 Wita, Kepala Bidang (Kabid) Prasarana LLAJ Dinas Perhubungan Paser itu dinyatakan tutup usia dan pihak keluarga menyebut almarhum memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Perwakilan Bapor Korpri Paser, Syarif Rakhmadani mengucapkan duka mendalam atas meninggalnya salah satu atlet Paser.
"Mewakili pemerintah dan panitia, kami turut berduka cita atas wafatnya bapak Juliansyah yang merupakan Kabid LLAJ Dishub Paser dan juga merupakan salah atlet Paser," terang Syarif, Selasa (3/12/2024).
Peristiwa tersebut juga menjadi pelajaran untuk seluruh atlet yang usianya sudah tidak muda lagi dan memiliki riwayat penyakit, agar tidak memaksakan diri bertanding jika tidak prima.
Baca juga: Anggota DPRD Paser Minta Pengurus KONI Kembangkan Potensi Atlet Daerah Jelang Porprov Kaltim 2026
"Kami juga telah mengarahkan perangkat tiap cabang olahraga pertandingan memastikan kondisi atlet memang siap, sebelum pertandingan di mulai," tambahnya.
Saat disinggung soal pelaksanaan Porprov Korpri Kaltim terus berlanjut atau dihentikan paska insiden, Syarif memastikan seluruh pertandingan tetap berjalan.
"Cuman ada catatan khusus juga untuk panitia tiap cabor, jangan memulai pertandingan jika belum ada kesiapan tim medis yang hadir," tandasnya.
Penanganan Medis Maksimal
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser, Amri Yulihadi membenarkan adanya insiden tersebut dan telah dilakukan upaya penanganan medis sebelumnya.
"Saat atlet yang bersangkutan terjatuh, panitia dan segenap tim medis melakukan upaya penanganan medis oleh dokter spesialis yang stay di lapangan," terang Amri.
Hanya saja waktu itu, kondisi atlet tidak kunjung membaik sehingga atlet langsung dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Paser.
Meskipun telah dilakukan penanganan medis secara maksimal, namun kondisi jantung atlet semakin melemah.
Baca juga: Paser Bakal Miliki Sirkuit Balap Motor Sebelum Porprov Kaltim 2026
Saat di rumah sakit juga sudah dilakukan upaya maksimal dari pihak Rumah sakit, tapi memang kondisi jantung dan fisik juga semakin melemah.
"Sehingga membuat atlet tidak tertolong lagi," ungkapnya.
Dengan adanya peristiwa itu, panitia pelaksana diharapkan dapat melakukan evaluasi sebagai langkah antisipasi terhadap peristiwa serupa.
"Kami harap panitia bisa segera melakukan evaluasi sebagai antisipasi jika terjadi peristiwa serupa," pungkas Amri. (*)
Persiapan Kalimantan Timur Menuju Pornas Korpri Palembang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kabar Duka, Ketua DPRD Kukar Periode 2024-2029 Junaidi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Berikut Daftar Kontingen yang Ikut di Ajang Porprov Korpri Kaltim di Paser |
![]() |
---|
Porprov Korpri ke III Kaltim Resmi Dimulai di Paser, jadi Sarana Rekreasi Ribuan ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.