Berita Nasional Terkini
PDIP Pecat Effendi Simbolon karena Kongkalikong dengan Jokowi, Kata Jubir Soal Pemecatan Joko Widodo
PDIP resmi pecat Effendi Simbolon karena kongkalikong dengan Jokowi dan dukung Ridwan Kamil. Lalu apakah PDIP sudah memecat Jokowi? Kata Jubir PDIP
Penulis: Aro | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Dinamika di PDIP menjadi sorotan setelah baru-baru ini memecat kader seniornya, Effendi Simbolon.
PDIP pecat Effendi Simbolon karena dianggap kongkalikong dengan Joko Widodo alias Jokowi hingga mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Pertemuan dengan Jokowi dan dukungan untuk Ridwan Kamil ini membuat Effendi Simbolon dipecat lantaran di Pilkada Jakarta 2024, paslon PDIP adalah Pramono Anung-Rano Karno.
Jika kemudian Effendi Simbolon dipecat karena diduga kongkalikong dengan Jokowi, bagaimana dengan Jokowi sendiri?
Baca juga: Daftar Kader PDIP Berpaling ke Jokowi, Maruarar Sirait, Suami Kahiyang dan Terbaru Effendi Simbolon
Terkait dengan pemecatan Jokowi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menegaskan tidak semua keputusan partainya menjadi konsumsi publik.
Pernyataan ini disampaikan Juru bicara PDIP Chicco Hakim.
Ketika itu, Chico Hakim ditanya apakah partainya sudah melakukan pemecatan kepada Joko Widodo atau belum dalam tayangan Kompas TV, Minggu (1/12/2024).
“Tidak semua langkah, tidak semua keputusan partai itu menjadi konsumsi publik, itu aja, kira-kira begitu,” ucap Chicco.
Chicco menegaskan, tidak mungkin seorang kader melakukan tindakan yang tidak sejalan dengan kebijakan partai.
“Kan kita bisa lihat dari apa yang sedang terjadi sekarang, saya rasa kalau memang ada hubungan kader dan partainya tidak seperti itu,” kata Chicco seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Sebagai informasi, hubungan PDIP dengan Joko Widodo tidak lagi harmonis setelah Jokowi menentukan sikap politiknya berbeda di Pilpres 2024.
Ketika itu, PDIP mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai paslon di Pilpres 2024. Sementara Jokowi mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Perbedaan sikap ini pun berujung pada sikap politik Jokowi pada Pilkada 2024.
Jokowi mendukung pasangan calon yang berbeda dengan yang didukung oleh PDIP, seperti halnya di Jawa Tengah dan Jakarta.
Baca juga: Effendi Simbolon Dipecat, PDIP sebut Ada Semacam Pembangkangan hingga Gongnya Pilkada Jakarta 2024
Bukan Kali Pertama
Dalam kesempatan yang sama, Chico mengatakan, "Bung Efendi Simbolon itu bukan baru sekali juga ya (melakukan pelanggaran).”
Ia mengungkapkan ada semacam pembangkangan yang dilakukan oleh Effendi Simbolon berulang kali terkait dengan keputusan partai.
“Ada semacam pembangkangan dari apa yang sudah menjadi keputusan partai dan gongnya adalah di Pilkada Jakarta,” ungkapnya.
Chico menuturkan PDIP merupakan partai yang menjunjung tinggi demokrasi dan paling disiplin di banding partai lain.
“Artinya apa? Bahwa tidak semudah itu di partai kami untuk memecat siapa pun itu dan kalian bisa melihat dari track record, ada juga banyak kader-kader kami yang masih kalau melakukan pelanggaran dilakukan mediasi dan lain-lain,” ujar Chico seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Effendi Simbolon sempat menunjukkan dukungannya untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Padahal, PDIP di Pilkada Jakarta mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Kongkalikong dengan Jokowi
Juru Bicara PDI Perjuangan lainnya Aryo Seno Bagaskoro menegaskan, Effendi Simbolon dipecat dari keanggotaan partai banteng bukan hanya karena mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil-Suswono, pada Pilkada Jakarta 2024.
Alasan lain pemecatan tersebut adalah karena Effendi berkomunikasi dengan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) terkait persoalan Pilkada.
Baca juga: PDIP Resmi Pecat Effendi Simbolon yang Membelot Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
“Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Ini beda persoalan kalau dengan yang lain-lain, tokoh politik yang lain.
Tapi ini bertemu dengan Pak Jokowi, sebelum kemudian mengambil suatu langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai,” ujar Seno saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Minggu (1/12/2024).
Seno menerangkan, PDIP menganggap Effendi sudah berkongkalikong dengan Jokowi, sampai akhirnya tak lagi tegak lurus dengan keputusan partai.
Atas dasar itu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut langsung mengambil sikap tegas dengan melakukan pemecatan.
“Maka, pada saat Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong, komunikasi dengan Pak Jokowi, ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai,” kata Seno.
Menurut Seno, jajaran PDIP sangat mungkin mengambil upaya klarifikasi terlebih dahulu, apabila Effendi Simbolon hanya bertemu dan berkomunikasi dengan tokoh politik selain Jokowi.
“Jadi kalau dengan yang lain-lain, tentu partai masih kemudian akan melakukan suatu proses mediasi.
Tetapi kalau bicaranya ini hari ini dengan Pak Jokowi, maka prinsipnya tegas, ini yang diambil oleh partai,” tutur Seno.
Baca juga: Profil Effendi Simbolon, Kader PDIP yang Tikung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Dukung Ridwan Kamil
Kalau Bertemu Prabowo, Nggak Apa-apa
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto menegaskan pernyataan Seno.
Menurut dia, Effendi tidak akan langsung dipecat apabila bertemu tokoh politik lain, misalnya Presiden Prabowo Subianto.
“Jadi maksudnya Bung Seno kalau ketemu Pak Prabowo enggak apa-apa, kira-kira seperti itu,” kata Hasto sambil tertawa seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, PDIP resmi memecat kadernya, Effendi Simbolon dari keanggotaan partai. Pemberhentian ini buntut keputusan Effendi mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, tindakan Effendi melanggar kode etik dan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
“Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari partai. Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin dan AD/ART partai," kata Djarot saat dihubungi, Sabtu (30/11/2024) kemarin.
Respons Effendi Simbolon
Terkait dengan kabar pemecatan dirinya dari DPR RI, Effendi Simbolon masih belum memberikan pernyataan singkat.
Ketika dikonfirmasi kompas.com, Effendi Simbolon hanya mengirimkan gambar Paus Fransiskus bertuliskan “Semoga Tuhan Berkati” melalui aplikasi pesan singkat.
Kompas.com pun kembali meminta keterangan Effendi Simbolon, sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, Effendi Simbolon tak juga memberikan tanggapannya.
Baca juga: Respons Effendi Simbolon Usai Dipecat PDIP karena Kongkalikong dengan Jokowi Dukung Ridwan Kamil
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.