Berita Nasional Terkini
Omongan Bahlil Diralat Menteri UMKM, Ojol Bisa Beli Pertalite, Pemerintah akan Verifikasi Data
Omongan Bahlil diklarifikasi Menteri UMKM, Ojol bisa beli Pertalite, pemerintah akan panggil perusahaan operator ojek online.
TRIBUNKALTIM.CO - Omongan Bahlil diralat Menteri UMKM, Ojol bisa beli Pertalite, pemerintah akan panggil perusahaan operator ojek online.
Pengemudi ojek online bisa berlega hati, karena diperbolehkan membeli BBM bersubsidi, Pertalite.
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengklarifikasi omongan Menteri ESDM Bahlil Lahadali soal ojek online (Ojol) tidak termasuk yang dapat bantuan karena dinilai sebagai usaha.
Baca juga: Larang Ojol Beli Pertalite, Bahlil Sebut yang Berhak Disubsidi Itu Angkot, Pengemudi Ojol Siap Demo
Maman mengatakan dirinya akan bertemu perwakilan ojek online untuk membahas soal wacana driver ojek online tidak dapat jatah subsidi BBM.
Pro dan kontra ini disebabkan oleh ucapan Bahlil.
"Saya ingin sampaikan satu hal bahwa Ojol itu masuk dalam kategori UMKM berdasarkan rapat koordinasi tim soal subsidi BBM. Di mana kami Kementerian UMKM juga masuk di situ," ujar Maman di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Maman memastikan Ojol masuk ke dalam klasifikasi UMKM. Sehingga, para pengendara Ojol tetap mendapatkan alokasi BBM bersubsidi. Karena itu, Maman meminta omongannya tidak disalahartikan.
"Jadi artinya Ojol itu masuk dalam kategori UMKM dan sektor UMKM adalah sektor yang tetap kita jaga untuk mendapatkan subsidi BBM, clear?" terang Maman.
Maman Abdurrahman telah memastikan pengemudi ojek online (ojol) bisa menggunakan BBM bersubsidi.
Ia mengungkap saat ini Kementerian UMKM sedang menyiapkan mekanisme untuk memverifikasi data pengemudi ojol.
Verifikasi dinilai Maman perlu dilakukan agar jelas bahwa kendaraan roda dua yang bisa mendapatkan BBM bersubidi hanya pengemudi ojol.
Maman sendiri tergabung dalam Tim Satgas Pembahasan BBM Bersubsidi yang diketuai oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

"Bagi kendaraan bermotor di luar ojek online tentunya kita tidak akan masukkan itu dalam kategori untuk bisa mendapatkan BBM bersubsidi," kata Maman dalam konferensi pers usai menerima audiensi Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia di Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).
Maman menyebut para operator ojol seperti Grab, Gojek, dan Maxim akan dipanggil untuk proses verifikasi ini.
"Kita akan minta data-data saudara-saudara kita yang sebagai ojek online yang terdaftar, nanti akan kita verifikasi," ujarnya.
Untuk skema pengemudi ojol bisa menggunakan BBM bersubsidi, ia menyebut pihaknya sedang menyiapkannya.
Ada empat hingga lima skema yang disiapkan, di mana saat ini sedang digodok bersaman dengan verifikasi data para pengemudi ojol di Indonesia.
Pemanggilan para operator ojol ini sendiri akan dilakukan terpisah. Contohnya seperti Grab akan dipanggil pada hari ini, sedangkan gojek pada pekan depan.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan bahwa ojol merupakan transportasi umum yang sekarang menjadi sebuah keniscayaan, di mana di Indonesia hampir seluruh masyarakat menggunakan jasa mereka.
Baca juga: Bahlil Larang Ojol Beli Pertalite karena Bukan Pelat Kuning, 4 Juta Ojol Siap Demo Besar-besaran
Mengingat kehadirannya untuk masyarakat Indonesia sangat tinggi, Maman menyebut kepastian ekonomi mereka perlu diamankan.
"Jangan sampai terganggu karena pasti nanti akan terganggu rantai pasok, rantai supply, distribusi barang-barang yang memang digunakan oleh para pengusaha-pengusaha sektor mikro," pungkas Maman.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menerapkan skema baru dalam penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sempat mengatakan bahwa ojek online (ojol) tidak mendapatkan BBM subsidi seperti Pertalite sebab pendistribusiannya hanya difokuskan kepada kendaraan berpelat kuning, seperti angkutan umum.
Hal ini untuk memastikan tarif transportasi tetap stabil.
"Yang berhak menerima subsidi adalah kendaraan yang berpelat kuning. Angkot, transportasi, supaya apa? Harganya, transportasinya enggak boleh naik. Harga angkutannya enggak boleh naik. Kalau angkutan barang yang berpelat hitam, ya ubah ke pelat kuning. Karena kita kan ingin memberikan ini kan kepada yang berhak," ujar Bahlil dikutip Jumat (29/11/2024).
Bahlil menilai ojol tergolong usaha atau bisnis pribadi. Bahkan, mayoritas ojol masih tergolong mampu karena memiliki kendaraan pribadi.
"Masa yang kayak gini disubsidi? Tetapi kita hitung baik. Yang jelas bijaksana untuk bijaksana," kata Bahlil.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ojol Bisa Beli Pertalite, Pemerintah akan Panggil Gojek dan Grab Verifikasi Data Pengemudi dan Bakal Temui Ojol, Menteri UMKM Maman Klarifikasi Omongan Bahlil Soal Pembatasan BBM Pertalite
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.