Berita Kukar Terkini

Kutai Kartanegara Pamerkan Potensi Desa ke Mendes PDT Yandri Susanto

Kutai Kartanegara pamerkan potensi desa kepada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) RI, Yandri Susanto.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
HO/Prokom Kukar
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto saat kunjungan ke Kecamatan Loa Kulu dan meninjau kebun cokelat Lung Anai,  Sabtu (7/12/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menjadi lokasi kunjungan kerja Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) RI, Yandri Susanto, pada kegiatan yang berfokus pada pengembangan desa.

Dalam lawatannya ke Kecamatan Loa Kulu, Menteri Yandri meninjau kebun cokelat Lung Anai dan melakukan penanaman pohon kakao di area perkebunan tersebut.

Setelah itu, Mendes PDT meresmikan Kantor Desa Sungai Payang dan menyerahkan Sertifikat Izin Produksi Cokelat dari BPOM Kalimantan Timur kepada Rumah Cokelat Lung Anai. 

Asisten II Pemkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, yang turut mendampingi, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian Menteri. 

"Sinergi yang terjalin dengan dunia usaha seperti PT Multi Harapan Utama (MHU) telah menghadirkan perubahan nyata di desa kami," katanya usai mendampingi, Sabtu (7/12/2024).

Baca juga: Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Kukar Naik Nyaris 15 Persen

Menurutnya, pembangunan Kantor Desa Sungai Payang adalah bukti hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha melalui program CSR atau Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Rumah Cokelat Lung Anai dan Bumdesa Payang Sejahtera juga menjadi contoh nyata kemitraan produktif, dengan keterlibatan perusahaan besar seperti PT MHU dan PT Niagamas Gemilang.

“Kolaborasi ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan,” jelas Ahyani.

Selain itu, Pemkab Kukar juga telah menerapkan regulasi visioner, seperti Perda Nomor 15 Tahun 2018 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL), untuk memastikan pembangunan desa berjalan seiring dengan partisipasi dunia usaha. 

Forum Koordinasi TJSP pun dibentuk untuk mempermudah komunikasi dan sinkronisasi antara pemerintah dan perusahaan.

Baca juga: 3 Program dalam Pengentasan Stunting di Loa Kulu Kukar, Ingin jadi Contoh Bagi yang Lain

Salah satu langkah progresif adalah program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK), yang secara khusus menyasar pengentasan kemiskinan ekstrem. 

Program ini menegaskan komitmen Pemkab Kukar dalam memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa.

Tak berhenti di situ, Pemkab Kukar juga meluncurkan program Pendekar Idaman, mengerahkan tenaga pendamping profesional untuk membantu desa merancang dan menjalankan program-program pemberdayaan.

“Program ini adalah tangan panjang pemerintah daerah untuk memastikan desa bisa berkembang lebih cepat dan tepat sasaran,” ungkap Ahyani.

Dengan segala upaya yang dilakukan, Pemkab Kukar terus memacu langkah menuju pencapaian SDG’s Desa. 

Ahyani pun optimis bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan menjadikan desa sebagai pusat kemajuan yang sejati.

“Kami tidak hanya membangun desa, tetapi juga masa depan. Dari kebun cokelat hingga infrastruktur desa, ini adalah investasi bagi generasi mendatang,” tandasnya, menutup kunjungan dengan harapan besar. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved