Pilkada Kaltim 2024

Rudy–Seno Raih 996.399 Suara di Pilkada Kaltim 2024 dari Hasil Rapat Pleno Terbuka Tingkat Provinsi

Pasangan calon Rudy Mas’ud–Seno Aji mendominasi di delapan wilayah Kabupaten/Kota dalam Pilgub Kaltim 2024.   

|
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pasangan Nomor urut 02 Pilgub Kaltim 2024 Rudy Masud-Seno Aji.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 (dua), Rudy Mas’ud–Seno Aji mendapat suara terbanyak dengan 996.399 suara di Pilkada Kaltim 2024.

Paslon Rudy Mas’ud–Seno Aji mendominasi di delapan wilayah Kabupaten/Kota.  

Sementara paslon nomor urut 1 (satu), Isran Noor–Hadi Mulyadi meraup 793.793 suara atau unggul di Samarinda dan Mahakam Ulu. 

Demikian hasil rapat pleno terbuka hasil penghitungan perolehan suara Pilkada 2024 tingkat provinsi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur digelar pada Minggu (8/12/2024), di Ballroom Lantai 5 Hotel Harris, Samarinda, 

Rekapitulasi pencermatan hasil perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, KPU Kaltim memberi giliran untuk satu persatu KPU Kabupaten/Kota membacakan hasil hasil rekapitulasi perolehan suara dari seluruh wilayah masing–masing.

KPU tingkat Kabupaten/Kota di Kaltim sendiri, sudah menyelesaikan rekapitulasi hasil perolehan suara Pilkada Serentak 2024. 

Hasil rekapitulasi suara sendiri telah melalui perhitungan resmi KPU masing–masing Kabupaten/Kota, yang merupakan hasil dari pemungutan suara pada 27 November 2024 lalu.

"Rapat pleno terbuka hasil penghitungan perolehan suara Pilkada 2024 di tingkat provinsi sendiri, menghadirkan seluruh KPU Kabupaten/Kota kemudian membaca hasil rekap di masing–masing wilayah dan kita cermati bersama Bawaslu, tim paslon masing–masing dan para pihak terkait,” jelas Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, Minggu (8/12/2024), di Ballroom Lantai 5 Hotel Harris, Samarinda.  

Pencermatan sendiri dilakukan untuk memastikan apa yang sudah disahkan untuk 10 kabupaten/kota hasilnya sama dengan yang akan ditetapkan pada rekapitulasi tingkat provinsi. 

Wilayah Kutai Timur menjadi pembacaan terakhir pada rapat pleno terbuka kali ini, yang kemudian ditutup dengan ketokan palu pimpinan sidang.

Suasana rapat pleno terbuka sendiri, para saksi paslon baik nomor urut 1 (satu) maupun 2 (dua) menyampaikan saran atau perbaikan jika terdapat kesalahan suara.

Beberapa penyampaian juga datang dari Bawaslu Kaltim yang mengemukakan temuan pengawas di lapangan seperti di beberapa daerah.

Misalnya, ada perbedaan selisih rekap angka Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berubah karena adanya Daftar Pemilih Tambahan dan Pindahan.

Hal ini kemudian dicatat oleh Bawaslu menjadi kejadian khusus dalam rapat pleno terbuka kali ini.

Penyampaian juga terungkap di rapat pleno terbuka hasil penghitungan perolehan suara Pilkada 2024 tingkat provinsi, sehingga risalah kejadian khusus hampir di setiap daerah diminta untuk dilengkapi atau jadi catatan khusus.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved