Pilkada Jakarta 2024

Terjawab Hasil Pilkada Jakarta 2024, Pramono Kalahkan RK 1 Putaran, Prabowo dan Jokowi Langsung Temu

Terjawab hasil Pilkada Jakarta 2024. Pramono Anung berhasil kalahkan Ridwan Kamil alias Kang Emi di Pikada 2024. Prabowo dan Jokowi langsung ketemu.

Kolase Tribunnews.com
PEMENANG PILKADA JAKARTA 2024 - Terjawab hasil Pilkada Jakarta 2024. Pramono Anung berhasil kalahkan Ridwan Kamil alias Kang Emi di Pikada 2024. Prabowo dan Jokowi langsung ketemu. 

"Yang unik dari pertemuan keduanya selalu memunculkan sesuatu yang nampaknya tak selalu berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara," kata Ray. 

Pertemuan sebelumnya dikatakannya melahirkan video dukungan Prabowo kepada pasangan Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah.

"Dan pertemuan terbaru melahirkan semangat Gerindra/KIM menggugat hasil Pilkada Jakarta. Dua hal yang tidak berhubungan langsung dengan hajat publik Indonesia," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di aritkel berjudul Pengamat Ray Rangkuti Nilai Intensitas Pertemuan Presiden Prabowo dengan Jokowi Tak Lazim

Saksi RK-Suswono Walkout

Saksi pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, walk out atau keluar saat penetapan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca juga: Hasil Real Count Pilkada Jakarta 2024, Timses Ridwan Kamil Minta Pemungutan Suara Ulang, Kata KPU

Sementara itu, saksi pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, menolak menandatangani berita acara rekapitulasi hasil Pilkada Jakarta di tingkat provinsi.

Kejadian tersebut berlangsung selama rapat pleno penetapan hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).

Momen ini terjadi saat setiap saksi dari para pasangan calon tengah menyampaikan keberatan atau tanggapan terkait dengan kejadian khusus yang dirasa terjadi selama penyelenggaraan pilkada.

Alasan saksi RK-Suswono WO saat penetapan hasil Pilkada Jakarta

Diberitakan Kompas.com, Minggu, tim pemenangan paslon RK-Suswono atau Rido menyatakan keberatan atas hasil penetapan perolehan suara Pilkada Jakarta 2024.

Tim Rido menilai, terdapat sejumlah faktor yang bermasalah dalam pelaksanaan pilkada, salah satunya dugaan kecurangan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

"Kami sudah sampaikan keberatan-keberatan yang memang menurut kami pun diamini oleh tim paslon 2 bahwa terjadi banyak sekali kecurangan-kecurangan. Yang kami lihat baik di Pulau Seribu, di Jakarta Selatan, termasuk juga di Jakarta Timur," kata Koordinator Tim Rido, Ramdan Alamsyah, di Hotel Sari Pan Pacific.

Dia menyampaikan, sejumlah laporan yang telah mereka daftarkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) justru tidak mendapatkan jawaban hingga saat ini.

Ramdan turut menyinggung pendistribusian formulir C pemberitahuan atau C6 yang dinilai tidak merata.

Menurut dia, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) tidak bisa beralasan sudah mendistribusikan C6, tapi partisipasi pemilih rendah karena warga tak mau mencoblos.

"Jangan kemudian dijadikan alasan-alasan, (C6) sudah didistribusikan, sudah didistribusikan, tapi masyarakat tidak mau melaksanakan apa yang diperintahkan oleh undang-undang. Ini menjadi kewajiban kita bersama," paparnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved