Berita Samarinda Terkini
Kajian Akhir Transportasi Kereta di Samarinda, Hotmarulitua Manalu: Butuh Rp8 Triliun
Samarinda terus mempersiapkan rencana pembangunan sistem transportasi massal berbasis rel kereta api
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
Sebelumnya, kajian pra-FS telah dilakukan beberapa bulan lalu. Namun, penetapan trase (jalur kereta) belum dapat dilakukan karena terbatasnya anggaran.
Untuk melangkah lebih jauh, seperti penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dana yang tersedia harus mencukupi.
“Dan Rp 8 triliun itu hanya untuk biaya pembangunan rel saja, belum termasuk sarana seperti gerbong. Jumlah gerbongnya pun akan tergantung pada kebutuhan nantinya,” kata Manalu.
Baca juga: 3 Fakta Terkini Nasib Kereta Tanpa Rel di IKN Kaltim, Rem Ternyata Bermasalah, Dipinjamkan Gratis
Ia menambahkan bahwa hasil dari studi ini menunjukkan bahwa agar proyek ini layak secara finansial, perlu ada pusat-pusat kegiatan ekonomi, wisata, atau sektor lain yang dapat mendukung peningkatan jumlah penumpang.
Dengan demikian, meskipun biaya awal sangat tinggi, manfaat ekonominya di masa depan diharapkan dapat mengimbangi investasi besar yang diperlukan.
“Proyek ini sangat penting untuk masa depan Samarinda dan perannya sebagai penyangga IKN. Namun, tanpa dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat, Samarinda tidak bisa melakukannya sendiri,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.