Berita Balikpapan Terkini

Bank Sampah Induk Kota Hijau di Balikpapan Ubah Sampah Rumah Tangga Jadi Tabungan Emas

Bank Sampah Induk Kota Hijau di Balikpapan ubah sampah rumah tangga jadi tabungan emas.

Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi
Direktur Bank Sampah Kota Hijau Balikpapan, Abdul Rahman saat menjelaskan soal program unik berupa penukaran sampah rumah tangga yang telah dipilah menjadi tabungan emas Pegadaian, Selasa (17/12/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Sampah rumah tangga yang selama ini dianggap tidak bernilai ternyata memiliki potensi ekonomi.

Di Kota Balikpapan, keberadaan Bank Sampah telah menjadi solusi inovatif untuk mengelola sampah sekaligus memberikan manfaat finansial bagi warga.

Salah satu contoh nyata adalah Bank Sampah Induk (BSI) Kota Hijau Balikpapan.

Bank sampah ini hadir dengan delapan cabang yang tersebar di seluruh kecamatan di Balikpapan.

Tidak sekadar menukar sampah menjadi uang melalui sistem penimbangan, BSI Kota Hijau Balikpapan dengan dukungan penuh PT Pegadaian juga menawarkan program unik berupa penukaran sampah rumah tangga yang telah dipilah menjadi tabungan emas.

Baca juga: Apresiasi Bank Sampah, Wawali Samarinda Rusmadi Harap jadi Solusi Ekonomi dan Lingkungan

Direktur BSI Kota Hijau Balikpapan, Abdul Rahman menjelaskan, setiap masyarakat yang membawa sampah yang telah dipilah sesuai jenisnya akan langsung mendapatkan buku tabungan bank sampah.

Nominal tabungan akan disesuaikan dengan berat sampah yang ditimbang.

“Sejauh ini, Bank Sampah Kota Hijau Balikpapan telah berkembang, baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah-sekolah. Kami sudah menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah yang secara rutin menimbang sampah setiap bulan. Mereka memiliki pengurus bank sampah di sekolah dan kami akan menjemput sampah tersebut sesuai jadwal yang ditentukan,” ujar Abdul Rahman kepada TribunKaltim.co, Selasa (17/12/2024).

Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini terdapat delapan bank sampah di Balikpapan yang aktif melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan sampah rumah tangga.

Dengan pembinaan dari PT Pegadaian, gerakan ini kata dia semakin kuat dan melibatkan banyak pihak.

“Harapan kami, masyarakat dapat berinvestasi emas dengan memanfaatkan sampah. Program ini benar-benar didukung oleh PT Pegadaian melalui gerakan Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia. Ini adalah langkah konkret dalam mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis,” tambahnya.

Baca juga: Apresiasi Bank Sampah, Wawali Samarinda Rusmadi Harap jadi Solusi Ekonomi dan Lingkungan

Lebih jauh ia menjelaskan, program bank sampah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Balikpapan.

Selain membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), masyarakat juga merasakan manfaat ekonomi secara langsung.

"Dengan adanya program tabungan emas, sampah yang dulunya dianggap tidak berguna kini bisa menjadi investasi masa depan.

Ia berharap keberadaan Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan menjadi bukti bahwa pengelolaan sampah yang tepat tidak hanya mendukung kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

"Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,"harapnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved