Tribun Kaltim Hari Ini

'Aku Ikut Papa', Putri Aiptu Anumerta Kiswanto Menjerit Pilu Saat Prosesi Pemakaman Ayahnya

Pemakaman Aiptu Anumerta Kiswanto, anggota Polsek Batu Sopang, Polres Paser, Kaltim, digelar di di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur.

Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
HL Tribun Kaltim hari ini. Pemakaman Aiptu Anumerta Kiswanto, anggota Polsek Batu Sopang, Polres Paser, Kaltim, digelar di di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (18/12) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Diiringi hujan, pemakaman Aiptu Anumerta Kiswanto, anggota Polsek Batu Sopang, Polres Paser, Kaltim, digelar di di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (18/12) malam.

Wakapolres Paser, Kompol Donny Dwija Romansa memimpin langsung pemakaman ini. 

Kompol Donny Dwija Romansa juga didampingi Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto yang turut dalam rombongan wakapolres.

Baca juga: Update Polisi Meninggal Saat Bertugas, Tangis Pilu Anak Aiptu Kiswanto di Pemakaman: Aku Ikut Papa

Pemakaman secara kedinasan diawali dengan penyerahan oleh pihak keluarga almarhum kepada kepolisian RI.

Usai serah terima jenazah, Kompol Donny Dwija Romansa turut mengantar saat jenazah disalati hingga memimpin ke pemakaman.

HL Tribun Kaltim hari ini.
HL Tribun Kaltim hari ini. (Tribun Kaltim)

Seperti sekenario awal dan permintaan keluarga, Kiswanto dimakamkan di sebelah timur makam ibunya, Semi.

Kedatangan jenazah almarhum di rumah duka disambut isak tangis keluarga, termasuk ketiga anak dari empat anak almarhum.

Setelah disemayamkan sekitar 20 menit, jenazah diberangkatkan untuk prosesi penyerahan dari keluarga ke kepolisian RI.

Saat di pemakaman, Kompol Donny Dwija Romansa juga menandai dengan mencangkul tanah untuk pengurukan makam almarhum usai dimasukkan ke liang lahat.

Baca juga: Viral 4 Tahun jadi Polisi Gadungan Aiptu Firmansyah Ditangkap, Suka Palak Pedagang dan Pakai Narkoba

Ketiga anak almarhum, larut dalam suasana duka ikut memeluk peti ayahnya.

"Aku ikut papa," jerit putri pertama Kiswanto. AKP Suryono, kakak kandung Kiswanto turut menenangkan ketiga keponakannya.

Dia tampak menangis namun tetap bisa membesarkan hati ketiga keponakannya.

AKP Suryono terlihat menggendong anak ketiga almarhum yang masih duduk di bangku sekolah TK. Sementara dua kakaknya mendekap sang paman.

Sedangkan si bungsu yang baru berusia tiga bulan ada dalam gendongan ibunya, Rosalia Nugraheni, istri almarhum.  

Saat serah terima dari keluarga ke kepolisian RI, cuaca cerah. Ketika menuju makam sampai pemakaman, hujan mengiringi dengan cukup deras.

Diberitakan sebelumnya, Aiptu Anumerta Kiswanto adalah polisi Kaltim yang meninggal usai dianiaya penimbun BBM ilegal di Paser, Kalimantan Timur.

Baca juga: Kisah Aipda Kiswanto, Ps Kanit Reskrim Meninggal Usai Duel Tangan Kosong dengan Penimbun BBM Ilegal

Gugurnya salah satu anggota polisi meninggalkan kesan mendalam bagi Kepolisian Resort (Polres) Paser

Diketahui, Aipda Kiswanto meninggal dunia saat menjalankan tugas pada 17 Desember 2024 lalu di Kecamatan Muara Komam, saat hendak mengecek mobil pengangkut BBM ilegal dari Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Dari pengungkapan itu, almarhum terlibat insiden penganiayaan menggunakan tangan kosong oleh salah satu pelaku, hingga menyebabkan ia meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Puskesmas Muara Komam. 

Almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik oleh rekan sesama institusi kepolisian, yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.

Aiptu Anumerta Kiswanto meninggalkan seorang istri dan empat anak. Anak pertama masih kuliah, anak kedua duduk di bangku SMP, lalu putri ketiga di TK dan anak terakhir masih berusia 3 bulan.

Perhatian serius 

BBM ilegal kini ramai menjadi perbincangan dan mendapat sorotan pascatewasnya seorang anggota polisi di Kabupaten Paser.  

Meski menjadi wilayah paling selatan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kabupaten Paser tidak luput dari sasaran pebisnis BBM ilegal, ibarat bayangan yang tak pernah hilang. 

Dibalik upaya penegakan hukum, ada cerita pengorbanan almarhum Aipda Kiswanto, PS Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang yang gugur saat menjalankan tugas operasi penindakan BBM ilegal pada 17 Desember lalu di Kecamatan Muara Komam. 

Saat melakukan pemeriksaan, salah satu pelaku melakukan perlawanan dengan memukul Aipda Kiswanto menggunakan tangan kosong hingga akhirnya korban dilarikan ke Puskesmas Muara Komam, namun nyawanya tidak tertolong. 

Dari insiden itu, Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo berkomitmen untuk memberi perhatian serius dalam memberantas BBM ilegal.  

"Kejadian tragis ini menjadi perhatian serius bagi kami, Polres Paser berkomitmen untuk terus memproses hukum kasus penyelundupan BBM ilegal ini dengan tegas," tegas Novy, Rabu (18/12). 

Baca juga: Perjalanan Karir Aipda Kiswanto, Polisi yang Meninggal saat Bertugas di Wilayah Hukum Polres Paser 

Peristiwa itu juga dianggap sebagai pengingat penting terhadap risiko besar yang dihadapi oleh aparat penegak hukum, dalam misi pemberantasan kejahatan yang merugikan negara. 

"Kami kehilangan seorang anggota terbaik yang gugur saat menjalankan tugas mulia dalam menegakkan hukum dan melindungi kepentingan negara," tambahnya. 

Novy memastikan, proses hukum terhadap pelaku akan berjalan adil dan tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.  Ia juga mengingatkan anggota Polres Paser untuk tetap waspada saat menjalankan tugas. 

"Sudah kami sampaikan ke anggota untuk tetap waspada, jangan bergerak sendiri dan semua dalam satu ikatan. Karena saat penindakan, kita tidak tahu sesuatu hal yang terjadi. Jadi saat dilakukan pengamanan, pelaku harus diborgol langsung," pungkas Kapolres Paser. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved