Berita Nasional Terkini
Profil Effendi Simbolon, Eks Kader PDIP yang Beri Pesan ke Megawati untuk Berdamai dengan Jokowi
Profil Effendi Simbolon, mantan kader PDIP yang berani berikan pesan ke Megawati untuk berbaikan dengan Jokowi.
Bahkan Effendi Simbolon pernah diketahui terjun dalam pertarungan bursa calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2013-2018.
Baca juga: Jokowi Dinilai Cocok Gabung ke Gerindra usai Dipecat PDIP Menurut Survei, Ada Kekhawatiran Ini
Beri Pesan ke Megawati Soekarnoputri untuk Damai dengan Jokowi
Ketua PSBI sekaligus mantan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, buka suara setelah dipecat PDI Perjuangan.
Diketahui, Effendi Simbolon dianggap kongkalingkong dengan Joko Widodo (Jokowi) dan tidak sejalan dengan rekomendasi partai.
Selain itu, Effendi Simbolon juga secara terang-terangan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono.
Sementara, PDIP sendiri mengusung Pramono Anung dan Rano Karno.
Dipecat dari PDIP karena dianggap kongkalingkong dengan Jokowi, Effendi Simbolon justru melemparkan pesan damai bagi Megawati Soekarnoputri.
Ia turut prihatin atas hubungan ketum Partai dengan Jokowi meredup.
Selain itu, Effendi meminta Megawati tidak terlalu menghakimi orang lain, khususnya bagi Jokowi.
Ia beranggap Jokowi telah memiliki banyak jasa, baik untuk negara maupun partai.
Baca juga: Jokowi Dinilai Cocok Gabung ke Gerindra usai Dipecat PDIP Menurut Survei, Ada Kekhawatiran Ini
Terakhir Effendi Simbolon ingin Presiden RI ke-5 tersebut saling berbaikan.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, mengungkapkan alasan pemecatan Effendi Simbolon dari partai berlambang banteng.
Alasan pertama, yakni Effendi Simbolon diduga kuat berkongkalikong dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Seno menyebutkan, salah satu alasan PDIP bersikap tegas adalah pertemuan Effendi dengan Presiden Jokowi.
PDIP menilai, langkah politik Effendi yang tidak sejalan dengan rekomendasi partai.
PDIP, kata Seno, menganggap pertemuan Effendi dengan Jokowi sebagai tindakan yang tidak dapat ditoleransi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.