Ibu Kota Negara
Investasi Triliunan Rupiah Aguan di IKN Nusantara Atas Perintah Jokowi? Kepala OIKN Tak Percaya
Investasi triliunan rupiah Aguan di IKN Nusantara atas perintah Jokowi? Kepala OIKN tak percaya dengan isu yang berseliweran di jagat maya tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Isu investasi triliunan rupiah Aguan di IKN Nusantara atas perintah Jokowi jadi sorotan publik belakangan ini.
Kendati demikian, Kepala OIKN Basuki Hadimujono tak percaya dengan isu yang berseliweran di jagat maya tersebut.
Isu konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan terpaksa berinvestasi di IKN Kaltim hanya demi menyelamatkan citra Presiden ke-7 Jokowi, dibantah pihak Otorita Ibu Kota Nusantara.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Alasan IKN Kaltim Dilepaskan dari Status Ibu Kota Jadi Pilihan Logis, APBN dan Investasi Disorot
Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono mengatakan tidak mungkin Aguan investasi triliunan rupiah di IKN Kaltim hanya karena perintah Jokowi.
Basuki Hadimuljono menegaskan, para konglomerat mau berinvestasi di IKN karena jaminan keuntungan yang akan didapat, bukan karena perintah presiden.
Hal ini disampaikan Basuki menanggapi pernyataan bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan, yang menyebutkan investasi di IKN untuk menyelamatkan wajah Presiden Ke-7 Joko Widodo.
Basuki mengatakan, setiap investor pasti sudah menghitung risiko sebelum akhirnya memutuskan untuk berinvestasi.
"Saya kira, saya pribadi, para investor itu swasta itu kalau mau menginvestasikan uangnya pasti sudah dihitung risiko dan dia tidak mungkin akan rugi, dia akan investasi," kata Basuki dalam kanal Youtube Mahfud MD Official, dikutip Minggu (22/12/2024).
Basuki mengatakan, para konglomerat RI berinvestasi di IKN dengan jumlah yang besar, sehingga tidak mungkin hanya sekedar untuk menyelamatkan reputasi Presiden Ke-7 RI Jokowi.
Ia juga memastikan, adanya keberlanjutan pembangunan di IKN dan kepastian pemindahan kantor Presiden mestinya akan menguntungkan para investor ke depannya.
"Itu (investasi) miliaran dan triliun tak mungkin itu sekedar perintah (Jokowi) itu menurut saya, ini keberlanjutan akan pindah itu sudah pasti menguntungkan ke depan," ujarnya.
Sekarang Tentu Berdarah-darah
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan dalam menanamkan investasinya di IKN, bos Agung Sedayu Group tersebut memang punya keinginan kuat untuk turut andil membangun negeri.
Menurutnya, para investor sudah melakukan pertimbangan matang untuk membenamkan investasinya di proyek senilai Rp 466 triliun tersebut.
“Saya tegaskan, dan ini dari kata-kata mereka sendiri, mereka terpanggil untuk membangun IKN,” ujarnya saat ditemui di Kantor OIKN, Kalimantan Timur, Jumat (20/12).
Baca juga: IKN Kaltim Dilepaskan dari Status Ibu Kota Disebut menjadi Pilihan Realistis, Jadikan Kota Modern
Agung menilai bahwa Aguan tentu telah merancang strategi seperti perhitungan yang tepat ketika hendak berinvestasi di IKN.
Dia juga menepis jika investasi tersebut hanya untuk menolong Jokowi.
“Pak Aguan bilang, kalau ada yang mengatakan ini IKN cuma disuruh saja? Tidak. Bagi investor mereka melihat IKN ini pasti sudah dihitung,” tegasnya.
Di samping Aguan, kata Agung, terdapat konglomerat lainnya yang hadir membangun IKN, juga telah memikirkan secara cermat terhadap prosespek di IKN.
Namun tak bisa dipungkiri juga bahwa di tahap awal investor perlu menggelontorkan modal yang besar, dan belum mampu tertutupi dengan keuntungan saat ini.
“Banyak sekali investor yang juga sama-sama seperti pak Aguan datang ke IKN, investasikan dengan menghitung potensi jangka panjang.
Kalau sekarang tentu akan berdarah-darah dulu,” imbuhnya.
Investasi Aguan
Diketahui, Sugianto Kusuma atau Aguan, pemilik PT Kusuma Putra Alam, kembali membenamkan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kali ini, naga properti yang menguasai Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta itu membangun Nusantara Duty Free Mall, sebuah pusat perbelanjaan dengan konsep bebas bea.
Tak tanggung-tanggung, nilai investasi untuk membangun proyek anyar yang diresmikan peletakan batu pertamanya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebesar Rp 5 triliun.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga di sekitar IKN, sebagaimana portofolio Aguan sebelumnya dalam Konsorsium Nusantara melalui hotel mewah bintang lima Swissôtel Nusantara.
Baca juga: Balikpapan - IKN Kaltim Bakal Terhubung Tol Sepanjang 27,4 Kilometer, Target Tersambung Juni 2025
Direktur Utama PT Kusuma Putra Alam Ali Hanafia Lijaya menjelaskan, kompleks mixed-use ini dibangun dengan tujuan menarik minat, baik dari lokal maupun internasional
“Semoga proyek Mall Duty Free Nusantara ini dapat menyongsong Nusantara Baru Indonesia Maju,” ujar Ali, Jumat (13/9/2024) dikutip dari Properti Kompas.com.
Keberadaan Nusantara Duty Free Mall diharapkan dapat semakin memperkuat posisi IKN sebagai pusat modern dan terintegrasi pada masa depan.
Nusantara Duty Free Mall berada dalam satu area pengembangan dengan Swissôtel Nusantara dalam sebuah konsep mixed use.
Nusantara Duty Free Mall akan dikelola oleh ASRI, anak perusahaan Agung Sedayu Group yang mengelola Mall of Indonesia, ASHTA District 8 SCBD, PIK Avenue, Grand Galaxy Park Bekasi, dan Hublife Taman Anggrek Residences.
Groundbreaking ke-9
Untuk diketahui, sejak peletakan batu pertama alias groundbreaking tahap satu hingga tahap ke-8 yang dilakukan mulai tahun 2022-2024, total investasi yang terparkir di IKN mencapai Rp 58,41 triliun.
Saat ini, OIKN tengah mengusulkan groundbreaking tahap 9 yang rencananya bakal diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada awal tahun 2025.
“(Groundbreaking ke-9) Kita akan mulai dengan lima investor, dengan lima sektor berbeda dan nilainya lebih dari Rp 5 triliun. Sekarang hitungan kita Rp 6,5 triliun,” kata Agung.
Agung mengungkapkan, kelima investor tersebut bakal menyasar lima sektor di antaranya hunian, pendidikan, perhotelan, perkantoran hingga rumah makan padang terkemuka di Indonesia.
Rinciannya, nilai investasi yang bakal ditanamkan pada groundbreaking tahap 9 tersebut yakni hotel bintang sebesar Rp 1 triliun, lalu perumahan Rp 3,9 triliun, lalu universitas negeri sekitar Rp 150 miliar, perkantoran Rp 1,4 triliun dan rumah makan padang senilai Rp 20 miliar.
Agung menuturkan, dari kelima investor tersebut salah satunya berasal dari Malaysia, namun ia belum bisa menerangkan lebih lanjut investor tersebut bergerak di bidang apa.
Baca juga: Bocoran Terbaru Pemindahan ASN ke IKN Kaltim, Menteri PU Singgung Instruksi Presiden Prabowo
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240108_Siapa-Aguan-alias-Sugianto-Kusuma_Agung-Sedayu-Group_IKN-Nusantara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.