Sejarah Hari Ini

Sejarah Hari Ini 20 Tahun Lalu, Tsunami Aceh Bencana Alam Terbesar Tahun 2004, Ini Kronologinya

Inilah sejarah hari ini 20 tahun yang lalu, Tsunami Aceh jadi bencana alam terbesar di Indonesia saat tahun 2004.

Tribun Bali
Tsunami Aceh 2004, mengenang bencana alam terbesar di Indonesia 20 tahun lalu 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sejarah hari ini 20 tahun yang lalu, Tsunami Aceh jadi bencana alam terbesar di Indonesia saat tahun 2004.

Memperingati peristiwa Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 menjadi momen mendalam bagi masyarakat Aceh dan dunia.

Untuk diketahui, dari peristiwa Tsunami Aceh ini menelan lebih dari 220 ribu korban jiwa.

Hal ini disebabkan oleh gempa bumi dengan magnitudo 9,3 SR di dasar Samudera Hindia, menyebabkan gelombang tsunami setinggi diperkirakan 30 meter.

Hingga Tsunami Aceh 2004 tercatat sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia menurut PBB.

Baca juga: Ingat Delisa? Dulu jadi Korban Tsunami Aceh yang Kisahnya Difilmkan, Kini Sukses Berkarier di Bank

Simak selengkapnya kronologi gempa dan Tsunami Aceh 19 tahun yang lalu.

Tsunami Aceh 2004, mengenang bencana alam terbesar di Indonesia 20 tahun lalu
Tsunami Aceh 2004, mengenang bencana alam terbesar di Indonesia 20 tahun lalu (Tribun Bali)

Tidak ada yang menduga bahwa Minggu, 26 Desember 2004 pagi akan terjadi bencana yang memakan ratusan ribu jiwa.

Hari itu, semua penduduk Aceh beraktivitas seperti biasanya.

Namun, sekitar pukul 07.58 WIB, gempa dangkal yang berpusat di dasar Samudera Hindia dengan magnitudo 9,3 mengguncang Aceh, seperti dikutip dari Kompas.com (26/12/2020), Wilayah sumber gempa berjarak sekitar 149 kilometer sebelah barat Meulaboh, Aceh dengan kedalaman 10 kilometer.

Para ahli berpendapat bahwa gempa tersebut menjadi gempa terbesar kelima yang pernah tercacat sejarah kehidupan manusia.

Profesor ilmu geologi di University of Colorado, Roger Bilham mengatakan, gempa itu melepas energi yang setara dengan bom 100 gigaton. 

Gempa itu terjadi selama kurang lebih 10 menit dan menyebabkan air laut menjadi surut, serta garis pantai mundur hingga ratusan meter.

Namun, gelombang ombak dengan ketinggian mencapai 30 meter menyapu wilayah pantai barat Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Gelombang tsunami dengan kecepatan mencapai 360 km per jam itu menyapu bersih daratan dan menghancurkan permukiman penduduk.

Ratusan ribu warga di sekitar hanyut terbawa ombak.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved