Tribun Kaltim Hari Ini

Andi Harun Puas Saksikan Terowongan Sudah Tembus, Warga Berharap bisa Atasi Kemacaten di Samarinda

Jumat (27/12), Wali Kota Samarinda Andi Harun (AH) bersama jajarannya melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek di sisi Jalan Kakap.

Tribun Kaltim
Tribun Kaltim Hari Ini, edisi Sabtu, 28 Desember 2024. Membahas di antaranya soal Terowongan Samarinda yang diharapakan bisa kurangi kemacetan 

TRIBUNKALTIM.CO - Memasuki penghujung tahun 2024, proyek strategis pembangunan
terowongan (tunnel) di Kota Samarinda, yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap, kini telah memasuki tahap akhir.

Proyek yang dibiayai melalui skema Multi Years Contract dengan total anggaran Rp 395 miliar ini
diharapkan menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di ibu kota Kaltim ini, terutama di kawasan Jalan Otto Iskandardinata Sungai Dama dan sekitarnya.

Jumat (27/12), Wali Kota Samarinda Andi Harun (AH) bersama jajarannya melakukan kunjungan
langsung ke lokasi proyek di sisi Jalan Kakap.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota didampingi kontraktor penyedia barang dan jasa, serta konsultan pengawas CCM dan CEC.

Baca juga: Update Pembangunan Terowongan 700 Meter di Samarinda, Tersedia Jetfan Fasilitas Darurat

Andi Harun bersama jajarannya memasuki terowongan dengan mengenakan perlengkapan keselamatan.

Setelah berjalan sejauh kurang lebih 90 meter, Andi Harun tiba di ujung outlet terowongan.

Namun, akses untuk menyaksikan langsung proses penembusan kedua sisi terowongan ini sangat terbatas, dengan hanya sekitar 15 orang yang diizinkan masuk ke dalam terowongan.

Tribun Kaltim Hari Ini, edisi Sabtu, 28 Desember 2024. Membahas di antaranya soal Terowongan Samarinda yang diharapakan bisa kurangi kemacetan
Tribun Kaltim Hari Ini, edisi Sabtu, 28 Desember 2024. Membahas di antaranya soal Terowongan Samarinda yang diharapakan bisa kurangi kemacetan (Tribun Kaltim)

Berdasarkan pengamatan Tribun Kaltim di lokasi, pihak lain yang antusias menyaksikan proses
penembusan ini hanya dapat melihat melalui layar monitor yang menayangkan rekaman langsung
aktivitas di dalam terowongan.

Setelah menyaksikan tembusnya kedua sisi menggunakan alat dan mesin khusus, Wali Kota Andi Harun menyampaikan kabar menggembirakan terkait progres pembangunan terowongan tersebut.

“Saya tadi langsung menyaksikan bagaimana lapisannya sudah tembus,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa proses penembusan terowongan kini hampir selesai, dengan estimasi satu minggu ke depan seluruh lapisan tanah yang memisahkan dua mulut terowongan (inlet dan outlet) dapat dibersihkan.

Baca juga: Progres Terowongan Samarinda Hampir Rampung, Kelayakan Operasional Tunggu Rekomendasi KKJTJ

 "Progresnya sudah mencapai lebih dari 85 persen.

Ini menunjukkan hasil yang positif, bahkan melampaui target dengan kenaikan progres sekitar 3 persen," ujarnya.

Selain itu, Wali Kota mengapresiasi kualitas pekerjaan proyek yang dinilai sangat memuaskan.

Hal ini tidak lepas dari keterlibatan kontraktor profesional serta pengawasan ketat dari konsultan yang kredibel.

"Kegiatan ini selain dilaksanakan oleh kontraktor yang profesional, juga diawasi oleh konsultan pengawas yang profesional dan kredibel," tegasnya.

Dirinya berharap, terowongan Samarinda segera beroperasi dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Tinggal menunggu hari lagi kita bisa menyaksikan terowongan dan ini kebanggaan pertama kalinya,
karena proyek terowongan dibiayai hanya dengan APBD,” katanya.

Harapan besar

Sejumlah warga Samarinda menyampaikan harapan besar terhadap kabar terbaru terowongan ini.

Seperti yang diungkapkan oleh Anisa, warga Kelurahan Sungai Kapih.

Saat mengetahui bahwa kini kedua sisi tunnel telah menembus, Anisa menilai keberadaan terowongan ini sangat diperlukan untuk mengurangi kemacetan, khususnya di area Gunung Manggah.

Baca juga: Walikota Andi Harun Kunjungi Proyek Terowongan Samarinda, Progresnya Capai Lebih dari 85 Persen

Ia juga berharap aspek keamanan terowongan dapat dijamin mengingat ini adalah proyek terowongan pertama di Kalimantan.

"Harapannya semoga terowongan ini bisa beneran mengurangi kemacetan, apalagi kawasan Gunung
Manggah itu kan juga sering macet, sering kecelakaan juga di sana.

Dan semoga tetap aman dilewati, apalagi di Kalimantan sepertinya belum ada dengar terowongan," ujar Anisa, Jumat (27/12).

Pendapat senada juga diungkapkan Abie, warga Kecamatan Sambutan, yang menekankan pentingnya
aspek keamanan terowongan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Mudah-mudahan aman aja, dan benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya. (snw)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved