Jembatan Bailey KM 09 Samboja-Sepaku Selesai, Kendaraan Melintas Maksimal 25 Ton

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Setelah mengalami kerusakan serius akibat longsor, ruas jalan di KM 09 Samboja-Sepaku kini kembali dapat digunakan. 

Jembatan Bailey, sebagai solusi darurat, resmi beroperasi mulai Minggu (29/12/2024) dengan kapasitas maksimal 25 ton. 

Kendaraan dengan bobot lebih berat diarahkan melalui badan jalan yang berada di samping jembatan untuk memastikan keselamatan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Pemasangan jembatan ini merupakan respons cepat atas kejadian longsor yang menyebabkan akses jalan utama terganggu. 

Baca juga: Kebut Pemasangan Jembatan Sementara Menuju IKN, BBPJN Kaltim Targetkan Rampung Besok

Penanganan darurat ini melibatkan sinergi berbagai pihak, termasuk Satlantas Polres Kukar, Polsek Samboja, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kalimantan Timur. 

Langkah ini juga menjadi bagian dari Operasi Lilin Mahakam 2024, yang bertujuan untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Kalimantan Timur selama libur akhir tahun.

Kasatlantas Polres Kukar, AKP Rachman Ashari, menjelaskan bahwa tim gabungan bekerja tanpa henti untuk menangani dampak kerusakan akibat longsor. 

Dalam waktu singkat, Jembatan Bailey berhasil dipasang sebagai solusi sementara. 

“Pengaturan lalu-lintas dilakukan dengan sistem buka-tutup untuk menghindari kemacetan sekaligus meminimalkan risiko bagi para pengguna jalan,” ungkap AKP Rachman, Selasa (31/12/2024).

Personel Satlantas Polres Kukar bersama tim BBPJN Wilayah Kaltim juga melakukan penguatan infrastruktur pendukung. 

Di sekitar lokasi, ruas jalan di sisi kiri dan kanan jembatan diperkuat dengan pemadatan menggunakan tanah, serta pemasangan plat besi untuk memastikan kelancaran kendaraan yang melintas.

Hingga saat ini, sejumlah langkah konstruksi telah diselesaikan, termasuk pemasangan lantai jembatan untuk memberikan fondasi yang kokoh.

Lalu, penimbunan oprit guna memperkuat akses masuk dan keluar jembatan, penempatan geobag sebagai penahan erosi di sekitar jembatan, dan pemasangan plat besi penghubung yang meningkatkan daya tahan struktur jembatan terhadap beban kendaraan.

Selain itu, tim teknis terus memastikan bahwa seluruh komponen jembatan berada dalam kondisi optimal sebelum digunakan oleh masyarakat.

AKP Rachman menegaskan bahwa pemantauan di lapangan akan terus dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu-lintas.