Berita Balikpapan Terkini
Kasus Suspek Leptospirosis Kembali Terdeteksi di Balikpapan, DKK Tingkatkan Kewaspadaan
Penyakit yang ditularkan melalui urine tikus ini menjadi perhatian serius karena peningkatan penyebarannya yang signifikan dibandingkan tahunlalu
Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kasus suspek leptospirosis kembali terdeteksi di Kota Balikpapan, memicu kewaspadaan tinggi dari Dinas Kesehatan Kota (DKK).
Penyakit yang ditularkan melalui urine tikus ini menjadi perhatian serius karena peningkatan penyebarannya yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, menjelaskan bahwa langkah awal penanganan dilakukan dengan menangkap tikus yang dicurigai terinfeksi untuk pemeriksaan laboratorium. "
Baca juga: Pengamanan Malam Tahun Baru di Balikpapan Libatkan 600 Personel, Inilah Lokasi yang Jadi Fokus Utama
Tikus yang tertangkap langsung dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut, terutama pada ginjalnya. Hasilnya menunjukkan ada temuan positif," ungkap Alwiati pada Selasa (31/12).
Menurut Alwiati, jumlah kasus leptospirosis tahun ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu. "Dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya tercatat satu kasus, tahun ini temuan tikus yang terinfeksi lebih banyak," jelasnya.
Penyebaran leptospirosis, lanjut Alwiati, perlu diwaspadai terutama oleh keluarga dengan anak kecil. Anak-anak yang sering bermain di lantai atau merangkak lebih rentan terpapar penyakit ini melalui kontak dengan urine tikus yang mungkin tertinggal di lingkungan sekitar.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah, rutin membersihkan lantai, dan memastikan tidak ada tikus yang berkeliaran di dalam rumah," tambahnya.
DKK Balikpapan telah mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menekan penyebaran penyakit ini. Selain pemantauan intensif, masyarakat diminta untuk proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Jaga kebersihan rumah, pastikan area rumah tetap bersih, terutama jika ada anak kecil. Kami juga akan terus melakukan pemantauan dan tindakan pencegahan untuk menanggulangi penyebaran leptospirosis," tutup Alwiati.
Dengan meningkatnya kasus leptospirosis, DKK Balikpapan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap ancaman penyakit ini.(*)
Rutan Balikpapan Gelar Skrining Penyakit Menular dan Tidak Menular Bagi Warga Binaan |
![]() |
---|
Proyek RDMP Sumbang 20 Persen Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Balikpapan |
![]() |
---|
Cerita Ojol di Balikpapan Dapat Berkah Beras, Kirain Demo Ternyata Bagi Sembako |
![]() |
---|
Kapolresta Balikpapan Bagi 50 Paket Beras ke Ojek Online |
![]() |
---|
Letkol Inf Yoannes Andy Wibowo Resmi Jabat Danbrigif 24/Bulungan Cakti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.