Ibu Kota Negara
Proyek Pembangunan Baru di IKN Kaltim, Bakal Ada Taman Safari dan Theme Park
Taman Safari hingga Theme Park, bakal dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim).
TRIBUNKALTIM.CO - Taman Safari hingga Theme Park, bakal dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim).
Hadirnya wahana wisata di IKN, diprediksi bakal semakin menarik minat masyarakat berkunjung ke ibu kota negara baru.
Hal ini diungkapkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono.
Basuki Hadimuljono mengatakan, Taman Safari menyatakan minat berinvestasi di IKN.
Baca juga: Antisipasi Tingginya Kunjungan, Polres PPU Siagakan Personel di Rest Area IKN
Baca juga: Taman Safari dan Theme Park Berminat untuk Investasi di IKN Nusantara
Basuki membocorkan hal ini saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Kantor Kementerian Perencananaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) di Jakarta, Senin (30/12/2024).
“Kami (OIKN) kemarin sudah ketemu dengan Taman Safari, dia juga mau masuk. Mereka sedang mengumpulkan sponsor atau investornya,” beber Basuki.
Tidak hanya Taman Safari, melainkan investor Theme Park pun menyatakan minat membenamkan sahamnya di IKN.
Namun, Basuki enggan membocorkan siapa saja mereka.
Baca juga: 47 Tower ASN di IKN Nusantara Hampir Rampung, PNS Bakal Pindah ke Ibu Kota Negara Baru di Awal 2025
“Nanti, pada saatnya kalau mereka sudah datang, baru saya akan ngomong,” tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) era kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Setidaknya, Taman Safari telah memilih titik mana yang akan didirikannya usaha mereka tersebut di IKN.
“Mereka sudah ke sana, saya ke sini, saya ke kantornya dia. Kira-kira akan bahas lebih serius,” tandas Basuki.
Investor Rusia Tertarik Masuk IKN
Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Jadi Magnet Wisata Warga Kaltim Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Kabar lainnya, setelah Magnum Estate, perusahaan lainnya asal Rusia tertarik untuk masuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini terungkap setelah Otorita IKN menerima kunjungan perusahaan ritel terkemuka Magnit, melalui Representasi Dagang dari Federasi Rusia di Republik Indonesia, Kamis (28/11/2024).
Dalam pertemuan ini, Otorita IKN menyampaikan progres pembangunan, serta memaparkan kerja sama dengan sektor swasta.
Termasuk dengan Magnume Estate yang juga berasal dari Rusia, dan sudah melakukan groundbreaking Magnum Resort Nusantara.
Baca juga: Update Pembangunan Jembatan Bailey Kukar-IKN Nusantara, Plat Lantai Mulai Dipasang
"Hari ini kita menerima kunjungan dari pihak Rusia, untuk nantinya melihat-lihat sektor mana yang dapat diisi," ungkap Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Pada pertemuan ini Kepala Otorita IKN didampingi Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nusanthyasto dan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono.
Sementara, dari Representasi Dagang dari Federasi Rusia di Republik Indonesia diwakili oleh Alexander Masaltsev, dan didampingi Nikita Lurchikov dan Timur Efremov selaku Chief Expert.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono menambahkan, Magnit menyampaikan keinginan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kemajuan dari pembangunan IKN.
Baca juga: IKN Jadi Destinasi Wisata Favorit Libur Nataru, OIKN Tegaskan Tak Ada Pungutan Biaya Masuk
"Selain Magnit, ada juga minat dari perusahan-perusahan Rusia lainnya ke IKN, tadi disampaikan juga tahun 2025 rencananya mereka akan ke IKN," imbuh Agung.
Para investor IKN ini akan mendapat insentif sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2024 juncto PP Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di IKN.
Menurut Agung, insentif berinvestasi di IKN ini sangat menarik, dan Otorita IKN memang membuka seluas luasnya kerja sama dengan pihak swasta baik dari dalam maupun luar negeri.
"Termasuk dalam hal ini dengan negara Rusia seperti investor Magnum yang sudah melakukan groundbreaking pada September 2024 lalu," pungkas Agung.
Baca juga: IKN Jadi Destinasi Wisata Favorit Libur Nataru, OIKN Tegaskan Tak Ada Pungutan Biaya Masuk
Magnum Estate
Investor asal Rusia, Magnum Estate, melirik Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai wilayah potensial untuk dikembangkan properti pada masa yang akan datang.
Hal ini menyusul investor China dan Jepang yang telah menyatakan minat untuk ikut serta membangun Tahap I dari total 2.867 hektar wilayah IKN.
Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan, investor Rusia, China, dan Jepang ini juga hadir dalam agenda pembahasan pahan potensial sesuai dengan peminatan calon pelaku usaha pelopor.
Baca juga: Konvensi Media Siber AMSI Kaltim Bahas Tantangan Media Lokal di Era AI, IKN, dan Publisher Right
"Dari Rusia, China, dan Jepang. Mereka akan membangun peumahan, hotel, kantor," ujar Basuki.
Basuki melanjutkan, saat ini OIKN telah menerima sebanyak 472 LoI dari calon investor IKN.
Setelah diseleksi dan dievaluasi, angka tersebut terpangkas menjadi 220 LoI.
"Menurut evaluasi sebelumnya hanya 220-an yang layak disebut sebagai investor karena yang lainnya itu ada kontraktor ada konsultan ada supplier. Itu saya minta dijawab supaya mereka tidak digantungkan tapi dijawab," tegas Basuki.
Baca juga: IKN Jadi Destinasi Wisata Favorit Libur Nataru, OIKN Tegaskan Tak Ada Pungutan Biaya Masuk
Sedangkan 45 investor telah menyatakan keseriusannya yang ditandai lewat pelaksanaan groundbreaking tahap 1-6.
Total nilai investasi yang masuk ke IKN hingga 31 Juli 2024 senilai Rp 51,4 triliun.
"Dari 220 kemarin sudah groundreaking kan 45, sekarang sisanya nanti siang saya akan undang lagi yang sudah dievaluasi. Sedang proses ada 60-an, ini akan coba kita percepat lagi," cetus Basuki.
Sementara itu, Magnum Estate berencana masuk IKN dengan mengambil lahan seluas 1,3 hektar untuk dikembangkan sebagai residensial.
Baca juga: IKN Jadi Destinasi Wisata Favorit Libur Nataru, OIKN Tegaskan Tak Ada Pungutan Biaya Masuk
Bukan residensial biasa, melainkan yang dirancang dengan konsep properti boutique, unik, eksklusif, dan modern.
Co-founder Magnum Estate Igor Maximov berpendapat, IKN sangat potensial untuk dikembangkan pada masa depan.
"Kami akan membangun residensial yang dapat mengakomodasi kebutuhan pasar, terutama yang menginginkan terpenuhinya gaya hidup urban perkotaan, layaknya di Dubai, dan kota-kota dunia lainnya," tutur Igor kepada Kompas.com.
Magnum Estate sejatinya telah berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia dengan mewakili negara ini di berbagai pameran internasional, forum ekonomi dunia, dan pertemuan tingkat tinggi lainnya.
Melalui partisipasinya dalam acara-acara tersebut, Magnum Estate terus mendorong pengembangan jaringan bisnis, serta menarik investasi dan wisatawan masuk ke Indonesia. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocoran Proyek Baru di IKN, Ada Taman Safari"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain China dan Jepang, Investor Rusia Juga Melirik IKN"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.