Berita Samarinda Terkini
Terowongan Pertama di Kalimantan Panjang 700 Meter Hampir Selesai, Jalur Alternatif di Samarinda
Pembangunan yang digencarkan sejak 2023 ini kini hampir rampung, dan siap menjadi salah satu jalur alternatif sekaligus mengurangi dampak kemacetan
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda kini bersiap memiliki fasilitas baru, yakni terowongan (tunnel) yang membentang sepanjang 700 meter dari Jalan Sultan Alimuddin hingga Jalan Kakap.
Pembangunan yang digencarkan sejak 2023 ini kini hampir rampung, dan siap menjadi salah satu jalur alternatif sekaligus mengurangi dampak kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Gunung Manggah Kecamatan Sambutan.
Hanya saja, terowongan pertama di Kalimantan ini belum dapat beroperasi dalam waktu dekat, lantaran masih menunggu rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) sebelum dapat digunakan secara resmi.
Baca juga: Andi Harun dan Edi Damansyah Kompak Dukung Program Presiden Prabowo di Samarinda dan Kukar
Walikota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan bahwa meskipun terowongan hampir selesai, masih ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum dioperasikan.
Salah satu langkah yang perlu segera dilakukan adalah pelebaran jalan di sekitar kawasan tersebut.
"Sebelumnya saya sudah meminta dalam rapat koordinasi kepada lurah dan camat setempat untuk mulai menginventarisir, karena rencana pada 2026 akan dilakukan pelebaran jalan di Sultan Alimuddin dan Jalan Sejati untuk mendukung operasional terowongan," ujar Andi Harun belum lama ini.
Andi Harun juga mengungkapkan bahwa pelebaran jalan ini berpotensi berdampak pada pemilik tanah di sekitar area tersebut. Oleh karena itu, ia meminta kerja sama masyarakat, khususnya dalam hal harga pembebasan tanah.
"Saya pernah sampaikan, pemerintah maunya membeli dengan harga mahal, tapi ketentuan UU-nya kami tidak boleh mengganti rugi di atas harga yang ditetapkan pemerintah," tambahnya.
Dalam hal ini pula, orang nomor satu di Samarinda ini juga telah mengerahkan koordinasi dari RT, camat, dan lurah setempat untuk mulai mengedukasi masyarakat terkait rencana tersebut.
Namun, sebelum terowongan dapat beroperasi, proses penyelesaian terowongan ini masih harus dilakukan. Setelah itu, pelebaran jalan dan penyambungan saluran air baru akan dilaksanakan.
"Saya mohon dukungannya agar kawasan ini juga bisa mewujudukan ekonomi baru," tutupnya.(*)
Wahyudi Terpilih Aklamasi Pimpin KONI Samarinda 2025–2029, Targetkan Juara Umum Porprov 2026 |
![]() |
---|
Air Mineral hingga Uang Tunai, Dukungan Warga untuk Aksi Mahasiswa di DPRD Kaltim Hari Ini |
![]() |
---|
Penataan Kawasan Kumuh Samarinda Lewat Program Konsolidasi Tanah |
![]() |
---|
Decafe Samarinda jadi Pilihan untuk Nongkrong, Pengunjung Suka Mantau Mangkok |
![]() |
---|
Aksi Demo DPRD Kaltim, Dishub Samarinda Siapkan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.