Berita Bontang Terkini

Desain Tugu PKK di Simpang Tiga Tanjung Laut Bontang Disorot, Pada Bagian Tertentu Dikritik

Tugu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) di simpang tiga Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Tugu PKK Kota Bontang, di Simpang 3 Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur dibangun dengan APBD senilai Rp 800 juta, Kamis (2/1/2024). Tugu yang berada di lokasi strategis, diapit oleh Jalan WR Soepratman dan Jalan Sultan Syahrir, diharapkan menjadi ikon yang merepresentasikan Bontang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Tugu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) di simpang tiga Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur telah selesai direnovasi. 

Namun, proyek ini menuai kritik karena dianggap tidak sesuai dengan desain yang sebelumnya dirilis pemerintah.

Detail patung Burung Kuntul Perak, ikon utama tugu setinggi 14 meter ini, dinilai belum sempurna.

Bagian sayap burung masih terlihat rangka besi, sehingga mengurangi estetika keseluruhan.

Baca juga: Pemilihan Ketua RT 20 Tanjung Laut Indah Bontang Digelar Layaknya Pilkada, Partisipasi Tinggi

Kepala Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Bontang, Robysai Manassa Malisa, mengakui bahwa meski kontrak proyek senilai Rp 800 juta telah selesai pada 31 Desember 2024, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki.

"Kontraktor (CV Reci Gearta), memiliki tanggung jawab untuk menyempurnakan detail yang kurang melalui uang jaminan pemeliharaan," ujar Roby saat dihubungi TribunKaltim.co pada Kamis (2/1/2025).

Ia memastikan, perbaikan akan segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Satu atau dua hari ini akan kami cek kembali. Detail yang belum sempurna akan diperbaiki," tambahnya.

Tugu yang berada di lokasi strategis, diapit oleh Jalan WR Soepratman dan Jalan Sultan Syahrir, diharapkan menjadi ikon yang merepresentasikan Bontang.

Menanggapi kritik terkait sayap burung yang menampakkan rangka besi, Roby menjelaskan desain tersebut dirancang demikian untuk memastikan stabilitas patung saat diterpa angin. 

"Itu memang sengaja dibuat begitu, tapi kami pastikan semuanya akan disempurnakan sebelum serah terima ke pemerintah," tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved