Berita Mahulu Terkini
Hari Amal Bakti ke 79 di Mahakam Ulu, Perekat Toleransi Umat Beragama
Dalam pelaksanaan upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 yang berlangsung di Tribun Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Dalam pelaksanaan upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 yang berlangsung di Tribun Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (3/1/2024).
Asisten 3 Pemkab Mahulu, Kristina Tening, menekankan pentingnya momentum ini sebagai penguat harmoni antarumat beragama di Kabupaten Mahulu.
Ia menuturkan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga ajang untuk merefleksikan kembali nilai-nilai toleransi.
"Ya, yang jelas itu, acara ulang tahun ini momentumnya adalah perekat antara umat agama," katanya saat ditemui usai upacara.
Baca juga: Peringati Hari Amal Bakti ke-77, Menteri Agama Imbau Jaga Kerukunan Jelang Pemilu
Ia juga menambahkan bahwa HAB ke-79 menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus memupuk sikap saling menghormati di tengah keberagaman.
"Mengingatkan kembali kepada kita supaya saling menghormati, saling menjaga toleransi umat beragama," ucapnya.
Lebih jauh, Ia berharap nilai-nilai toleransi ini dapat semakin kokoh di Mahulu.
Menurutnya, keberagaman agama di kabupaten ini adalah kekuatan yang harus terus dirawat.
"Harapannya untuk Kabupaten Mahulu, semoga ini menjadi semangat bagi semua pihak untuk menjaga kerukunan," harapnya.
Saling Menghormati dan Menghargai di Mahulu
Ia juga mengapresiasi keharmonisan antarumat beragama di Mahulu yang dinilainya telah berjalan dengan baik.
Menurutnya, Mahulu menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa hidup rukun dengan menjunjung nilai saling menghargai dan menghormati, terutama pada momen-momen penting keagamaan.
"Saya lihat sangat-sangat rukun sih ya, sangat rukun, harmonis, dan saling menghargai juga kelihatan juga di setiap momentum tertentu, misalnya Hari Raya Kristen, demikian juga dihargai oleh umat muslim," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa interaksi yang saling mendukung ini tidak hanya terlihat di hari raya, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
"Saling berkunjung, saling menyapa, saling menghormati, seperti itu. Demikian juga di acara-acara tertentu, acara umat muslim, seperti juga yang dilakukan oleh umat Kristen terhadap umat lainnya," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.