Berita Nasional Terkini
PDIP Buka-bukaan 3 Skandal Kasus Usai Hasto Jadi Tersangka KPK, Nama Airlangga dan Bobby Terseret?
PDIP buka-bukaan 3 skandal kasus besar usai Hasto Kristiyanto jadi tersangka KPK. Kabarnya nama Airlangga Hartarto dan Bobby Nasution terseret skandal
TRIBUNKALTIM.CO - PDIP buka-bukaan 3 skandal kasus besar usai Hasto Kristiyanto jadi tersangka KPK.
Kabarnya nama Airlangga Hartarto dan Bobby Nasution terseret skandal salah satu kasus.
Adalah kasus dugaan ekspor biji nikel, dalam pembahasan Faisal Basri, dugaan kasus tersebut telah merugikan negara hingga ratusan triliun.
Hingga kini PDIP terus melawan usai Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Connie Bakrie Bocorkan Dokumen Skandal Pejabat Negara: Ada Jokowi, Peringatkan Iriana Jangan Tenang
Selain mengumumkan memiliki dokumen skandal pejabat negara yang siap dirilis kapan saja, kini PDIP juga mengungkit 3 kasus besar.
Sebelumnya KPK mengimbau Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, agar melaporkan bukti dokumen skandal pejabat negara.
Hal ini disampaikan Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, Rabu (1/1/2025).
Menanggapi saran KPK, Guntur mengingatkan supaya lembaga antirasuah itu lebih baik berfokus pada kasus yang mandek.
Satu di antaranya adalah dugaan korupsi ekspor biji nikel ilegal yang pernah disinggung almarhum ekonom senior, Faisal Basri.
Sebagai informasi, Hasto mengklaim memiliki dokumen-dokumen skandal pejabat negara yang saat ini telah dititipkan kepada pengamat militer, Connie Bakrie, di Rusia
Dokumen-dokumen itu bakal dirilis sebagai bentuk perlawanan Hasto pasca-penetapan tersangka dirinya dalam kasus Harun Masiku.
Lantas, apa saja tiga kasus besar yang diungkit PDIP?
1. Dugaan korupsi ekspor biji nikel
Kasus pertama yang disinggung Guntur Romli adalah dugaan ekspor biji nikel.
Ia menyebut, dalam pembahasan Faisal Basri, dugaan kasus tersebut telah merugikan negara hingga ratusan triliun.
"Sebaiknya KPK fokus saja pada kasus-kasus yang lama, yang masih mandek. Dugaan ekspor biji nikel yang merugikan negara ratusan triliun seperti yang disampaikan almarhum Faisal Basri," kata Guntur, Rabu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.