Ibu Kota Negara

7 Fakta Kereta tanpa Rel di IKN Kaltim, Februari Dikembalikan ke China dan Uji Coba tak Pakai APBN

7 fakta kereta tanpa rel di IKN Kaltim, Februari 2025 dikembali ke China dan uji coba tanpa menggunakan dana APBN.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
7 FAKTA KERETA OTONOM DI IKN KALTIM - Trem otonom terpadu atau kereta otonom tanpa rel buatan CRRC Sifang saat digunakan di IKN Kaltim di Upacara HUT RI 17 Agustus 2024 lalu. Berikut 7 fakta kereta tanpa rel di IKN Kaltim, Februari 2025 dikembali ke China dan uji coba tanpa menggunakan dana APBN. 

Saat ini, train set trem CRRC Qingdao Sifang masih teronggok di Bundaran Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.

Trem CRRC Sifang yang mencakup tiga gerbong dalam satu rangkaian tersebut berselimut debu material konstruksi.

Sebentar-sebentar tersapu hujan, sejenak kemudian saat cuaca terang dengan mentari terik menyengat, debu menjejakkan noda pada outer skin kereta.

7. Dibanggakan Jokowi saat Rakernas Apeksi di Balikpapan

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengajak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki kemampuan anggaran untuk segera berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dalam rangka membangun moda transportasi massal Autonomous Rapid Transit (ART).

Demikian dibeberkan oleh Jokowi di  acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke XVII di Gedung Dome, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (4/6/2024) pagi. 

"Bisa dibagi 50,50. APBD 50 persen, dan APBN 50 persen," kata Presiden Jokowi.

Pengertian atau definsi ART adalah transportasi publik seperti kereta tetapi berjalan di atas jalan dengan menggunakan virtual track sebagai pemandu.

ART berjalan dengan bantuan teknologi Sensor Light Detection and Ranging dan Global Positioning System.

Presiden Jokowi menyebutkan transportasi ART bagian dari terobosan alternatif yang lebih ekonomis dalam penyediaan angkutan umum yang layak dan bagus. 

Bandingkan saja, seperti kereta cepat butuh biaya Rp780 miliar per kilometer sedangkan Autonomous Rapid Transit atau kereta otonom tanpa rel hanya menggunakan magnet.

"Ini jauh lebih murah," tegas Presiden Jokowi yang merupakan alumuni Universitas Gadjah Mada. 

Karena itulah, Presiden Jokowi menegaskan, sebuah kota atau daerah tanpa perencanaan matang untuk transportasi umum, tentu semua kota di Indonesia akan menghadapi persoalan kemacetan.

"Akan macet parah dalam 10 hingga 20 tahun ke depan," beber Presiden Jokowi.

"Tidak percaya, kita lihat aja nanti kalau kota tidak menyiapkan diri untuk transportasi masal," tutur Jokowi yang merupakan pria kelahiran Kota Solo ini.

Baca juga: Kereta Otonom tanpa Rel di IKN Kaltim Bakal Dikembalikan China, Daftar 3 Evaluasi Pakar Transportasi

 (kompas.com/TribunKaltim.co/zainul)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved