Berita Nasional Terkini

Serba-serbi Program Makan Bergizi Gratis: Tidak Ada Susu, Menu Diubah Tiap 20 Hari Sekali

Di antaranya, sejumlah sekolah di Indonesia tak mendapatkan susu di menu makan siang gratisnya.

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
MAKAN BERGIZI GRATIS - Suasana para pelajar menerima kotakan makan bergizi gratis perdana dari TP-PKK Kabupaten Berau di Aula Serbaguna SMP Negeri 3 Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi program Makan Bergizi Gratis yang dimulai hari ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Serba-serbi program Makan Bergizi Gratis yang mulai berjalan hari ini, Senin (6/1/2025).

Di antaranya, sejumlah sekolah di Indonesia tak mendapatkan susu di menu makan siang gratisnya.

Hal itu pun dibenarkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana

Bukan tanpa sebab, pemberian susu di Makan Bergizi Gratis ini diperuntukkan bagi wilayah-wilayah yang menjadi penghasil sapi perah.

"Sudah saya jelaskan, susu akan menjadi bagian makanan bergizi untuk wilayah-wilayah di mana sapi perahnya ada," kata Dadan, dilansir Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak, Pemprov Kaltim Masih Menunggu Juknis

Lebih lanjut Dadan menjelaskan, hal tersebut dilakukan demi memberdayakan sumber daya lokal.

Sehingga pemberian susu dalam program makan siang gratis ini tak membuat impor susu menjadi meningkat.

Ilustrasi program Makan Siang Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting di wilayah Kukar.
Ilustrasi program Makan Siang Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting di wilayah Kukar. (TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini)

Selain itu pemerintah ingin memberdayakan sumber daya lokal yang ada untuk mendukung program makan siang gratis ini.

"Kami tidak ingin program ini menjadi bagian dari peningkatan impor, tetapi ingin memberdayakan sumber daya lokal," ungkap Dadan.

Dadan menambahkan, susu ini sudah termasuk dalam anggaran dana Rp 71 triliun dari BGN untuk mewujudkan program MBG.

Pihaknya juga telah melakukan simulasi terkait kapan menu susu ini diberikan kepada anak-anak sekolah.

Dadan juga menyebut bahwa Presiden Prabowo juga telah memberikan indeks pemerian MBG ini.

Kombinasi pun telah dilakukan agar di daerah peternak sapi perah in mendapat menu susu tiga kali sehari.

"Agar indeksnya tetap masuk, kami melakukan kombinasi-kombinasi sehingga susu minimal di daerah-daerah yang ada sapinya itu minimal 3 kali dalam seminggu," terang Dadan.

Kemudian untuk daerah yang tak memiliki sapi perah, Dadan menyarankan agar protein dari susu diganti dengan sumber makanan lain seperti ikan dan telur.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved