Tribun Kaltim Hari Ini
KPK Sita Buku Catatan dan Flashdisk, Bawa Satu Koper dari Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
KPK sita buku catatan dan flashdisk, bawa satu koper dari rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Dia menilai penggeledahan dapat dilakukan jika Hasto merupakan tersangka korupsi yang mengambil uang negara.
Padahal, sambungnya, tak ada uang negara yang diambil oleh Hasto dalam kasus ini.
"Terkait penggeledahan memang itu kewenangan penyidik, tapi apa yang dilakukan KPK hari ini lebih terkesan seperti drama saja. Memang penyidik mau cari apa di rumah Pak Hasto? Penggeledahan begini biasanya hanya kalau tersangkanya pelaku korupsi (yang) mengambil uang negara," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (7/1).
Ronny mengecam KPK yang dinilai memperlakukan Hasto layaknya koruptor yang merugikan negara.
Baca juga: Peringatan Bagi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, KPK Bakal Terbitkan Surat Penangkapan
"Kok diperlakukan seolah-olah Pak Hasto adalah pencuri uang negara? Tidak ada uang negara yang ditilep di sini," jelasnya.
Kendati demikian, Ronny berharap agar lembaga antirasuah tetap mengungkap kasus ini secara profesional.
Dia tidak ingin penggeledahan kediaman Hasto diminta oleh pihak tertentu di mana dilakukan menjelang HUT ke-52 PDIP yang bakal digelar tiga hari lagi, yaitu Jumat (10/1) mendatang.
"Saya berharap KPK tetap profesional dan tidak di-remote oleh pihak lain, apalagi menjelang peringatan ulang tahun partai dan persiapan kongres partai," tegas Ronny.
Lalu, saat ditanya apakah penggeledahan kediaman Hasto mengganggu acara HUT PDIP, Ronny membantahnya.
"Kita tetap fokus untuk persiapan HUT partai," pungkasnya.
Terpisah, Juru Bicara DPP PDI Perjuangan (PDIP) Chico Hakim menuding penggeledahan rumah Hasto itu bagian dari drama.
"Soal penggeledahan ini kan sebenarnya ini drama saja. Karena kan sebenarnya Pak Hasto sendiri sudah jadi tersangka," kata Chico.
Ia juga menyebut penggeledahan rumah Hasto itu bagian dari pengalihan isu dari kasus-kasus yang belakangan mencuat di publik.
Apalagi, belakangan muncul pengumuman OCCRP yang menempatkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai finalis terkorup di dunia tahun 2024.
"Menurut kami bisa jadi karena pengalihan isu dari kasus-kasus yang sebenarnya lebih besar untuk dibicarakan dan ditindaklanjuti termasuk juga mungkin masuknya Presiden Joko Widodo dalam list atau daftar pemimpin dunia paling terkorup," terang Chico.
Hasto sendiri kata Chico tak terkejut dengar kabar penggeledahan ini.
"Jadi bagi kami dan Pak Sekjen sendiri bukan hal yang baru, bukan hal yang mengejutkan. Namun, tidak lain selain untuk mengalihkan isu," jelasnya.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.