Berita Kaltim Terkini

Langkah Pemprov Kaltim dalam Upaya Atasi Kepunahan Satwa Pesut Mahakam

Pemprov Kaltim berjanji, ambil langkah konservasi menanggapi ancaman kepunahan Pesut Mahakam di Kalimantan Timur

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/Rasi
Ilustrasi Pesut Mahakam. Satu mamalia laut pesut ditemukan mati di Sungai Mahakam, tepatnya di Perairan Bukit Jering, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pemprov Kaltim berjanji akan ambil langkah konservasi dan menjaga agar hewan endemik ini bisa terus berkembang ditebgah ancaman kepunahan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim berjanji, ambil langkah konservasi menanggapi ancaman kepunahan Pesut Mahakam yang merupakan satwa khas dari Kalimantan Timur.

Demikian diutarakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik kepada TribunKaltim.co pada Rabu (8/1/2025).

Dia menegaskan, segera membahas bersama DPRD Kaltim soal satwa langka Pesut Mahakam.

Tentunya juga merangkul perguruan tinggi dan lembaga-lembaga yang fokus pada konservasi dan pemeliharaan pesut.

Baca juga: Pengamat Tata Kota Samarinda Nilai Tugu Pesut Mahakam Sebagai Landmark yang Berhasil

"Langkah ini agar kita tidak kehilangan lebih banyak pesut lagi, ada saya dengar satu pesut mati disebabkan karena menabrak kapal," katanya. 

Pesut Mahakam di Kalimantan Timur juga rencananya akan dipasang alat monitor, agar pergerakan dan kondisinya bisa terus terpantau.

Tak hanya itu, konservasi juga akan menyediakan tempat bagi pesut untuk bisa berkembangbiak.

"Termasuk kita perlukan juga adanya penangkaran dan lainnya, makanya kita terus mengupayakan peningkatan kapasitas dalam proses penangkaran hewan ini," jelasnya.

Ke depan, lanjut Akmal Malik, bisa saja Pemprov kerjasama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) atau pun lembaga di luar negeri yang fokus dan concern pada penanganan pesut untuk benar-benar bersama menjaga hewan endemik ini.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Berlapang Dada Dikritik soal Tugu Pesut Mahakam

"Tidak hanya dalam bentuk patung (tugu), tetapi bentuk real-nya tetap ada di sungai Mahakam," tegasnya.

Mendukung Area Konservasi Pesut Mahakam

Senada dengan Akmal Malik, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, turut menambahkan.

Ia sebetulnya bersama lembaga yang konsen terhadap keberadaan pesut, yakni Rare Aquatic Species of Indonesia (Rasi) juga telah berupaya dalam penanganan.

"Yayasan ini sebelumnya memang konsen pada spesies hewan air langka, di Kaltim pesut sudah masuk pada kategori hewan langka," ungkapnya.

Yayasan tersebut, lanjut Sri, telah melakukan riset mendalam hingga pada identifikasi individual pesut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved