Ibu Kota Negara
Dampak IKN Nusantara, Basuki Hadimuljono Sebut PPU Jadi Penyedia Pangan, Persiapkan 7.500 Hektar
Tengok dampak IKN Nusantara di Kaltim. Kepala OIKN Nusantara, Basuki Hadimuljono sebut PPU jadi penyedia pangan IKN Nusantara. Persiapkan 7.500 hektar
Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO -Tengok dampak IKN Nusantara di Kaltim.
Kepala OIKN Nusantara, Basuki Hadimuljono sebut PPU jadi penyedia pangan IKN Nusantara.
Kabarnya pemerintah persiapkan lahan 7.500 hektar di PPU untuk pengembangan pertanian.
Diketahui, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menjadi penyangga pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Daerah ini terpilih, karena selain dekat dengan IKN Nusantara juga memiliki sumber daya pertanian yang memadai.
Baca juga: Sederet Fakta Kereta Tanpa Rel di IKN Nusantara yang Dibanggakan Jokowi, Kini Berselimut Debu Proyek
Persiapan PPU agar bisa swasembada pangan, semakin masif.
Hal itu terlihat dari kunjungan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, ke Daerah Irigasi Rawa (DIR) Sebakung, di Kecamatan Babulu, Kamis (9/1/2025).
Menjadikan PPU sebagai penyedia pangan untuk IKN kata Basuki, merupakan target yang telah dipersiapkan oleh pemerintah pusat.
“Ini menjadi target yang telah dipersiapkan dan target optimalisasi lahan Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum," ungkapnya.
Basuki memaparkan bahwa, DIR Sebakung tersebut, seluas 7.500 hektare.
Luasan itu menjadikan Kabupaten Penajam Paser Utara yang juga merupakan daerah mitra, siap menjadi daerah penyangga pangan untuk IKN.
"Ini juga berkesesuaian dengan upaya kita dalam menyukseskan swasembada pangan beras Indonesia,” jelasnya.
Baca juga: 4 Dampak Positif IKN Nusantara Buat Balikpapan, Dari Infrasturktur, Lapangan Kerja hingga Ekonomi
Sejak dulu, PPU memang telah bercita-cita untuk menjadi penyuplai pangan. Tidak hanya untuk IKN, tetapi juga untuk daerah lainnya di Kalimantan Timur (Kaltim).
PPU memiliki sentra pertanian tepatnya di Kecamatan Babulu. Total luas lahan pertanian disana, sekitar 6.930 hektar.
Hanya saja, para petani belum bisa memaksimalkan hasil pertanian mereka, lantaran keterbatasan air baku.
Selama ini petani di PPU hanya mengandalkan tadah hujan, karena tidak memiliki sumber air yang memadai untuk tanaman pertanian mereka. (*)
Teks foto : Kepala OIKN Basuki Hadimuljono didampingi Dandim 0913 PPU Letkol Inf Arfan Affandi tinjau DIR Sebakung di PPU / HO
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.