Pj Gubernur Kaltim Tanam Padi

Tanam Padi di Lahan Eks Tambang Batu Bara di Kaltim, Akmal Malik: Hal Baik yang Harus Diteruskan

Akmal Malik menyadari gagasan untuk menanam padi di lahan eks tambang yang mengandung logam berat menuai pro dan kontra

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama forkopimda di lingkungan Pemprov Kaltim dan Slank usai tanam padi bersama di lahan eks tambang milik PT BBE di Kutai Kartanegara, Kamis (9/1/2025) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penanaman padi di lahan eks galian batu bara bersama Slank merupakan upaya Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik untuk memanfaatkan lahan pasca tambang.

Terlebih sesuai penekanan dari Presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia termasuk Provinsi Kaltim harus mempunyai swasembada pangan.

"Kita di Kaltim bagaimana? 5,1 juta hektare dipakai untuk tambang. Kita harus putar akal agar lahan-lahan pasca tambang bisa dimanfaatkan untuk swasembada pangan kita," tegas Akmal Malik dalam akasi tanam padi bersama Slank di lahan eks tambang milik PT Bukit Baiduri Energy (BBE) Kutai Kartanegara, Kamis (9/1/2025).

Baca juga: Andi Harun Soroti Setoran Parkir Samarinda, Reaksi Kadishub soal Pendapatan per Minggu Rp70 Ribu

Akmal Malik menyadari gagasan untuk menanam padi di lahan eks tambang yang mengandung logam berat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Untuk itu pihaknya telah menggandeng akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda untuk melakukan penelitian terhadap padi-padi yang ditanam dan dipanen di lahan eks tambang.

"Hasilnya padi merupakan tanaman yang mampu menyerap logam berat namun hanya tertahan di akarnya saja, tidak sampai di buah (biji padi). Jadi dipastikan aman untuk dikonsumsi," bebernya.

Ia mengungkap, Kaltim belum mampu memenuhi kebutuhan 200 ribu ton beras per tahunnya sendiri.

Namun dengan mengambil contoh lahan eks tambang PT BBE yang berhasil panen 3-4 ton beras per hektarenya, pihaknya optimis langkah baik ini dapat diikuti oleh seluruh pemilik konsesi tambang untuk mendukung ketahanan pangan di Benua Etam.

Tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, program menanam di lahan eks tambang juga mampu meningkatkan kesejahteraan para petaninya.

Dalam kegiatan kali ini ia memang sengaja mengajak Kaka Slank untuk melakukan mengampanyekan pemanfaatan lahan tambang sebagai lahan pertanian.

Terlebih kampanye kali ini merupakan tantangan yang dijawab oleh Kaka dan Bimbim Slank sebagai brand ambasador Lingkungan Hidup RI.

"Kalau saya saja yang datang, ibu-ibu tidak mungkin histeris. Ada Kaka dan kawan-kawan Slank pada semangat kan?" Canda Akmal Malik disambut tawa masyarakat setempat.

"Jadi kita mau mengampanyekan pengalihan lahan pasca tambang menjadi lahan pertanian. Semoga niat baik ini bisa berkelanjutan dan didukung oleh perusahaan tambang serta masyarakat," pungkasnya.

Selain aksi tanam padi di lahan eks tambang, Pj Akmal Malik dan jajaran juga melakukan kampanye green energy dengan menggunakan Vespa listrik ke lokasi penanaman.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian HUT ke 68 Provinsi Kalimantan Timur yang dirayakan setiap 9 Januari.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved