Berita Balikpapan Terkini

3 Kendala dalam Pembangunan RS Ibu dan Anak di Balikpapan Barat, DPRD Ingatkan Kontraktor

Rumah Sakit Ibu dan Anak di Balikpapan Barat sedang dalam sorotan DPRD Balikpapan. Kali ini ada kegiatan sidak untuk dikritisi.

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
SIDAK RUMAH SAKIT - Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan didampingi jajarannya saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi proyek pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (14/1/2025). Dalam kunjungannya tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, mengkritik lambatnya progres pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Rumah Sakit Ibu dan Anak di Balikpapan Barat sedang dalam sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan. Pengerjaan yang dinilai lamban hingga kendala yang harus dihadapi. 

Dalam kesempatannya, DPRD Balikpapan melalui Komisi IV melakukan inspeksi mendadak di lokasi proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Ibu dan anak yang berada di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (14/1/2025).

Dalam kunjungannya tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, mengkritik lambatnya progres pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Balikpapan Barat. 

Menurutnya capaian pembangunan rumah sakit ini diketahui baru mencapai 12 persen dari target yang telah ditetapkan.

Baca juga: DPRD Kritik Pembangunan RS Ibu dan Anak di Balikpapan Barat, Pengerjaan Baru 12 Persen

“Informasinya baru 12 persen dari target pengerjaannya,” ungkap Gasali saat diwawancarai oleh TribunKaltim.co di sela-sela kegiatan sidak.

Gasali menilai, meskipun material pembangunan telah tersedia, pihak kontraktor belum menunjukkan kesigapan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan harapan masyarakat dan pemerintah daerah.

Gasali mengungkapkan bahwa kontraktor proyek masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pembangunan dengan perpanjangan waktu hingga 180 hari.

Namun, ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lebih maksimal.

Baca juga: Banyak Puskesmas dan Rumah Sakit Plat Merah di Kaltim Kekurangan Nakes Profesional

“Kami berharap pihak kontraktor bisa bekerja lebih serius. Jangan sampai material hanya ditumpuk tanpa dimanfaatkan. Penggunaan alat juga harus ditingkatkan agar target dapat tercapai,” tuturnya. 

Tiga Kendala yang Dihadapi

Dia menyebutkan, beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan tahap pertama RS Ibu dan Anak Balikpapan Barat tersebut. 

Di antaranya adalah:

  1. Masalah lingkungan;
  2. Keterbatasan ruang kerja;
  3. dan ketidaksiapan lokasi proyek. 

Hal-hal ini, menurutnya, menjadi faktor utama yang memperlambat progres pengerjaan.

“Kami tidak puas dengan kondisi saat ini, tetapi penyelesaian proyek harus tetap diutamakan. Ini menjadi motivasi bagi kontraktor untuk bekerja lebih baik dan sesuai target,” ujarnya.

SIDAK RUMAH SAKIT - Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan didampingi jajarannya saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi proyek pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (14/1/2025). Dalam kunjungannya tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, mengkritik lambatnya progres pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak.
SIDAK RUMAH SAKIT - Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan didampingi jajarannya saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi proyek pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (14/1/2025). Dalam kunjungannya tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, mengkritik lambatnya progres pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL)

Pembangunan RSIA di Balikpapan Barat merupakan salah satu proyek strategis yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat. 

Namun, dengan progres pembangunan yang masih jauh dari harapan.

Baca juga: Komisi III DPRD Balikpapan Soroti Masalah Lingkungan dan Pembangunan Tidak Berizin

Tentu saja Gasali mengimbau semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, kontraktor, dan masyarakat, untuk bekerja sama demi menyelesaikan proyek ini tepat waktu.

“RSIA ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga komitmen kita semua untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga Balikpapan,” bebernya. 

(Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved