Berita Nasional Terkini
Pecatan TNI Dikepung Tentara dan Pasukan Elite Polri tapi Bisa Lolos, Ini Awal Mula Kasusnya
Pecatan TNI dikepung tentara dan pasukan elite Polri tapi bisa lolos, ini awal mula kasusnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Pecatan TNI dikepung tentara dan pasukan elite Polri tapi bisa lolos, ini awal mula kasusnya.
Sertu Hendri, mantan prajurit TNI AD berhasil lolos dari kepungan tentara dan Brimob.
Hendri yang melakukan penembakan terhadap rekan sesama TNI, masih diburu tim gabungan pada Rabu (15/1/2025).
Sebelum kejadian penembakan tersebut, Sertu Hendri telah diberhentikan dari keanggotaan TNI karena desersi dan terlibat kasus kriminal.
Ia diketahui pernah melakukan perampokan di Palembang dan menjadi makelar tanah.
Baca juga: Terjawab Siapa Purnawirawan TNI Brigjen Hendrawan Ostevan, Jasadnya Ditemukan di Laut Marunda Jakut
Kemudian, Sertu Hendri tiba di Belitung sejak tiga pekan lalu dalam rangka bertemu istri siri dan para kenalannya.
Hendri didatangi petugas Subdenpom Belitung di kediaman istri sirinya pada Minggu (12/1/2025) malam.
Saat mengetahui ada petugas yang datang, Sertu Hendri langsung mematikan lampu.
Dalam kondisi gelap, mantan prajurit Korem Garuda Putih Jambi itu tiba-tiba keluar menodongkan senjata.
Serma Rendi kemudian disandera dan disuruh mengemudikan mobil untuk kabur.
Di tengah perjalanan, Sertu Hendri menelepon seseorang, yang kemudian dimanfaatkan Serma Rendi untuk menyelamatkan diri.
Namun nahas, pistol dengan cepat menyalak dan salah satu pelurunya melukai bagian punggung Serma Rendi.

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit oleh penghuni pesantren yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.
Sebuah mobil Fortuner yang digunakan Sertu Hendri selama di Belitung kemudian ditinggalkannya dan saat ini telah diamankan petugas.
Penjabat (Pj) Bupati Belitung Mikron Antariksa mengatakan, Serma Rendi yang menjadi korban penembakan masih dirawat di RSUD Marsidi Judono, Belitung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.